c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

30 September 2024

09:04 WIB

Bagaimana PCOS Bisa Datangkan Risiko Disfungsi Seksual

Kecemasan dan kegelisahan menjadi salah satu kunci bagaimana para pasien PCOS bisa memiliki risiko pada fungsi seksual.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Bagaimana PCOS Bisa Datangkan Risiko Disfungsi Seksual</p>
<p>Bagaimana PCOS Bisa Datangkan Risiko Disfungsi Seksual</p>

Ilustrasi wanita mengalami nyeri menstruasi. Pixabay

JAKARTA - PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium merupakan suatu gangguan hormonal di mana sel telur tidak bisa matang. Kondisi ini berdampak pada siklus menstruasi yang menjadi jarang dan sel sperma yang akan sulit membuahi karena sel telur tidak kunjung matang sehingga pasangan yang ingin memiliki keturunan akan mengalami kesulitan.

Tidak hanya itu, ternyata pasien PCOS juga akan mengalami gangguan fungsi seksual. Hal itu diungkapkan oleh Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Mila Maidarti. Dia mengatakan, pasien PCOS memang akan mengalami disfungsi seksual.

"Pertama alasannya dari body image. Pasien PCOS kan hiperandrogen sehingga membuat penampilan fisik mereka menjadi jerawatan, pertumbuhan rambut berlebih seperti di area kumis, yang membuat mereka minder. Akibatnya, ketika diajak berhubungan seksual tentunya menjadi tidak mood," ungkap dr. Mila saat ditemui dalam diskusi media RS Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Belum lagi, siklus menstruasi yang tidak normal dan kondisi obesitas yang kerap dialami oleh pasien PCOS membuat mereka menjadi gelisah dan cemas. Keinginan atau hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan pun menghilang sehingga fungsi seksual pada pasien PCOS terganggu.

Faktor lainnya yang membuat pasien PCOS mengalami disfungsi seksual adalah terkait hormonal. Umumnya menjelang masa ovulasi, wanita memproduksi hormon yang dapat meningkatkan libido dan gairah seksual. Namun hal ini tidak terjadi pada pasien PCOS.

"Tuhan menciptakan wanita menjelang ovulasi itu libidonya naik. Nah pada pasien PCOS ini tidak terjadi karena mereka kan tidak mengalami ovulasi sehingga tidak ada kenaikan libido. Makanya, pasien PCOS bisa mengalami disfungsi seksual," timpal dokter yang juga subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi itu.

Untuk mengatasi PCOS sendiri ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Mulai dari melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, semisal dengan penurunan berat badan, perbaikan nutrisi, aktif berolahraga, sampai mengonsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi oral kombinasi agar pasien dapat menstruasi setiap bulan.

Apabila pasangan ingin memiliki keturunan, pasien dapat melakukan induksi ovulasi dan teknologi reproduksi bantuan, seperti inseminasi buatan dan program bayi tabung jika diperlukan.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar