21 November 2023
11:02 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Untuk memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan yang diambil anak remaja, psikolog menyarankan para orang tua untuk menerapkan pola asuh authoritative parenting.
“Tujuan utama dari authoritative parenting style bukan hanya agar remaja menuruti aturan dari orang tua, tapi juga agar mereka paham makna perilaku mereka dan konsekuensi yang menyertainya,” ujar dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Vidya Anindhita dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Menurutnya, mendidik anak remaja sering dianggap sebagai suatu tantangan besar karena dalam fase ini, anak senang mencoba hal-hal yang belum pernah mereka dilakukan, terutama bersama teman-temannya.
Untuk mengatasi hal ini, ia menuturkan bahwa orang tua dapat menerapkan authoritative parenting style yang mengutamakan kehangatan relasi antara orang tua dan anak sembari tetap menerapkan aturan dan batasan mengenai hal-hal yang boleh dan dilarang.
Vidya mengatakan bahwa orang tua perlu memahami dan bersikap empatik terhadap perilaku remaja, namun mereka harus tetap mengarahkan perilaku anak agar sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
Oleh karena itu, melalui penerapan pola asuh ini, lanjut dia, orang tua diharapkan untuk memberikan penjelasan mengenai aturan dan larangan tersebut serta tetap membuka kesempatan bagi anak untuk dapat bernegosiasi dan berdiskusi, tidak hanya membuat aturan atau larangan begitu saja.
Ia menuturkan bahwa membuat aturan maupun melarang suatu perilaku remaja tanpa memberikannya peluang untuk menyampaikan pendapatnya, akan menghambat kemampuan anak untuk berpikir kritis.
Menerapkan aturan dan larangan tertentu kepada remaja tanpa menjelaskan alasan dari penerapan tersebut juga berisiko mendorong anak untuk memberontak, karena mereka ingin membuktikan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan jika mereka melanggar aturan maupun larangan itu.
“Oleh karena itu, orang tua perlu membuka pintu komunikasi dan dialog untuk mendengarkan kebutuhan anak serta saling memahami dan memaknai hal-hal yang diharapkan maupun dilarang oleh orang tua,” ucap Vidya.