ASICS x Dassault Systemes Hadirkan Studio Pembuatan Insole Personalisasi

JAKARTA - ASICS berkolaborasi dengan Dassault Systemes membuka studio uji coba dekat kota Paris, Prancis. Keberadaannya tak lain untuk menghadirkan sebuah layanan baru, di mana para pengguna bisa memesan sol bantalan kaki bagian dalam atau insole yang dipersonalisasikan sesuai dengan bentuk kaki individual.

Seperti diketahui, ada berbagai jenis telapak kaki. Mulai dari telapak kaki dengan lengkungan normal, lengkungan tinggi di bagian tengah, telapak kaki tanpa lengkungan, hingga telapak kaki datar. Setiap telapak kaki membutuhkan insole yang berbeda-beda, supaya dapat beraktivitas dengan optimal sehari-hari.

Maka dari itu, ASICS pun menggandeng Dassault Systemes, memadukan struktur modular dari platform 3D experience dan teknologi virtual twin milik Dassault Systemes dengan teknologi olahraga dari ASICS. Menawarkan pembuatan bagian sepatu di lokasi sesuai permintaan yang memenuhi spesifikasi akurat dari setiap pengguna.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Dassault Systemes dalam ASICS Personalization Studio. Kemitraan kami memanfaatkan teknologi canggih dan keahlian dari dua perusahaan terkemuka di industri untuk memberikan nilai optimal pada setiap pelanggan," kata Presiden dan COO, Direktur Perwakilan ASICS, Mitsuyuki Tominaga dalam keterangan tertulisnya.

Nantinya, mereka akan menggunakan teknologi pencetakan 3D canggih untuk membuat insole, struktur kisi-kisi tebal yang terbuat dari bahan berlapis sangat fleksibel untuk memberikan sirkulasi udara pada bagian kaki dan kelembutan yang sangat baik. Tingkat kelembutan ini dapat bervariasi untuk setiap bagian kaki, sehingga sangat membantu untuk pemulihan fisik dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan performa seseorang.

"Kami ingin membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia dengan produk yang merespons khusus pada kebutuhan individual mereka, termasuk masa depan di mana sepatu dipersonalisasi sesuai dengan bentuk kaki dan kebutuhan masing-masing individu," timpal Mitsuyuki.

Kerja sama keduanya sendiri merupakan proyek pilot mereka untuk pengujian operasional dan memantau kepuasan pengguna, sebelum dirilis secara komersial yang lebih luas. Di tahun 2025, studio ini akan dipindahkan ke Jepang untuk pengujian lebih lanjut, pihaknya ingin menerapkan teknologi ini pada produk alas kaki lainnya, selain sockliner. 

Dengan demikian, inisiatif utama VISION2030 ASICS yang bertujuan menciptakan dunia di mana semua orang dapat hidup sehat bisa terealisasi.