c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

12 November 2025

11:04 WIB

Asal Mula Lahirnya Hari Ayah

Hari Ayah menjadi momen istimewa untuk sejanak mengenang sosok ayah dalam kehidupan keluarga. Kesederhanaannya begitu terasa dalam setiap langkah. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p>Asal Mula Lahirnya Hari Ayah</p>
<p>Asal Mula Lahirnya Hari Ayah</p>

Ilustrasi ayah bermain dan menggendong anak. Foto: Freepik.

JAKARTA - Setiap 12 November, Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional, momen istimewa untuk mengenang dan menghargai peran sosok ayah dalam kehidupan keluarga. Di balik kesederhanaannya, pengorbanan ayah sering kali tak diucapkan, namun terasa dalam setiap langkah hidup anak-anaknya.

Hari Ayah Nasional memiliki kisah menarik dan berbeda dari peringatan di banyak negara lain. Jika berbagai negara merayakan Hari Ayah pada Minggu ketiga bulan Juni, Indonesia menetapkan tanggal 12 November sebagai hari istimewa untuk menghormati peran, kasih sayang, dan pengorbanan seorang ayah dalam keluarga.

Menurut laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), gagasan ini bermula dari kegiatan yang diadakan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di Kota Solo, Jawa Tengah. Saat itu, PPIP tengah menggelar lomba menulis surat untuk ibu dalam rangka memperingati Hari Ibu. 

Di tengah acara, seorang peserta mengajukan pertanyaan sederhana namun menggugah: “Kalau ada Hari Ibu, kapan kita merayakan Hari Ayah?”

Pertanyaan tersebut menjadi pemantik yang menggerakkan PPIP untuk melakukan survei dan mengadakan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta, dengan tujuan mengusulkan adanya hari khusus untuk menghargai para ayah di Indonesia. Meskipun sempat belum menemukan tanggal yang tepat, proses kajian dan diskusi berlangsung selama hampir dua tahun.

Akhirnya, pada tahun 2006, ditetapkanlah 12 November sebagai Hari Ayah Nasional. Penetapan ini sekaligus ditandai dengan peluncuran buku berisi kumpulan surat anak-anak untuk ayah mereka.

Deklarasi resmi Hari Ayah Nasional kemudian digelar di Pendapi Gede Balai Kota Solo, dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai daerah dan kalangan. Sejak saat itu, tanggal 12 November setiap tahunnya menjadi pengingat bahwa cinta dan peran ayah layak dirayakan, diakui, dan disyukuri oleh seluruh keluarga Indonesia.

Bagai Pohon Pelindung

Tahun ini, Google turut merayakan momen tersebut melalui tampilan Google Doodle bertema Hari Ayah Nasional 2025. Lewat karya visual yang lembut dan penuh makna, Google mengajak para pengguna internet untuk sejenak mengingat kehangatan figur ayah, sosok yang menjadi pelindung, panutan, dan sumber kekuatan keluarga.

"Terima kasih kepada semua ayah yang telah membantu kami tumbuh," tulis Google.

Berbeda dari sekadar ilustrasi meriah, Doodle kali ini menampilkan karya bergaya lukisan cat air yang menonjolkan keindahan alam. Huruf-huruf dalam kata 'Google' digantikan oleh unsur pepohonan dan tumbuhan. 

Huruf pertama, ‘G’, digambarkan sebagai pohon besar dengan batang kokoh yang melambangkan keteguhan dan perlindungan seorang ayah. Dua huruf ‘O’ di tengah diwakili oleh semak hijau dan pohon-pohon muda yang tumbuh subur, menggambarkan anak-anak yang tumbuh di bawah naungan kasih sayangnya. 

Sementara huruf-huruf berikutnya, ‘G’, ‘L’, dan ‘E’, dibentuk dari batang dan ranting yang menjulang ke atas, menyimbolkan pertumbuhan, bimbingan, dan harapan. Palet warna yang digunakan pun menambah nuansa hangat seperti cokelat tanah pada batang pohon, hijau segar pada dedaunan, serta biru langit dan putih awan yang menenangkan. 

Selain tampilannya yang indah, Google juga menyediakan fitur berbagi (share) agar pengguna dapat mengirimkan Doodle ini ke berbagai platform media sosial seperti X (Twitter), WhatsApp, Facebook, hingga e-mail. Caranya, pengguna cukup mengklik ikon bagikan di pojok kanan bawah untuk mengirimkannya kepada teman dan keluarga.

Hal ini membuat pengguna visual tumbuhan di Google Doodle ini mempresentasikan peran ayah dalam membantu tumbuh kembang anak sekaligus memberi perlindungan.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar