12 September 2023
17:48 WIB
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Ada beberapa kudapan ikonik yang selama ini lekat dengan identitas Kota Bogor. Di antaranya banyak yang dijadikan buah tangan atau oleh-oleh bagi wisatawan dari luar daerah. Salah satu yang populer dan tak pernah sepi peminat adalah roti unyil.
Kudapan yang satu ini sebenarnya tidak berbeda dari roti pada umumnya. Berupa adonan yang dibuat dengan berbagai macam toping seperti cokelat, keju, daging, abon, sosis, dan masih banyak lagi. Hanya pembeda yang paling jelas adalah soal ukuran.
Tapi, entah mengapa, roti berukuran mini yang bisa dinikmati dalam sekali suap ini begitu digemari bahkan hingga saat ini. Bukan hanya bagi pengunjung atau wisatawan luar kota yang datang ke Bogor sesekali, tapi juga bagi warga asli Bogor sendiri yang kerap mengandalkan kudapan ini saat momen-momen tertentu.
Awal Mula Roti Unyil Venus
Roti unyil Venus memang bisa dikatakan legendaris lantaran keberadaannya sendiri yang sudah dinikmati sejak 1992. Awalnya, Hendra Saputra Hawidjaja yang mendirikan roti unyil venus memang berniat menjual roti berukuran normal. Namun, dalam proses pembuatannya, selalu ada sisa adonan roti yang akhirnya ia buat menjadi roti-roti berukuran kecil, dan ikut dijual sebagai hasil usaha skala rumahan.
Tak disangka, justru roti-roti berukuran kecil itu yang lebih banyak menarik minat pembeli. Akhirnya, dengan ide memunculkan roti berukuran lebih kecil dari roti pada umumnya, Hendra mulai beralih membuat roti berukuran kecil yang banyak digemari, dan kini justru menjadi ikon oleh-oleh Kota Bogor.
Beralih dari usaha skala rumah tangga, baru di tahun 2012 Hendra mengembangkan usaha roti unyil Venus menjadi bentuk usaha Perseroan Terbatas, dan mengembangkan pabrik produksi yang lebih besar.
Saat ini lokasi pabrik dan toko utama roti unyil yang selalu ramai berada di Jl. Raya Pajajaran No.1. Di area lantai satu menjadi lokasi penjualan, sedangkan di lantai atasnya menjadi tempat produksi yang selalu beroperasi nyaris 24 jam, dan memasok semua kebutuhan roti di beberapa gerai roti unyil lain di kota Bogor.
Bukti dari masih tingginya peminat roti unyil dapat dilihat dari proses produksi di pabriknya yang memang hampir tidak pernah berhenti. Semua roti yang dijual pun selalu fresh from the oven, karena selalu habis terjual di hari yang sama dan tidak tersisa untuk dijual lagi untuk keesokan harinya.
Menurut Zhafna sebagai salah satu warga asli Bogor, roti unyil bisa tetap banyak digemari hingga saat ini karena bentuknya yang membuat penikmat bisa memenuhi keinginan memakan roti beragam rasa, dengan ukuran yang tepat.
“Karena bentuknya kecil-kecil, jadi kalau lagi mau ngemil atau makan roti itu gak cuma terbatas di satu rasa aja. Ibaratnya kalau makan satu roti ukuran biasa rasa cokelat nih, kita bisa makan 5-7 roti unyil tapi rasa sama isinya beda-beda gitu, asin bisa manis bisa, jadi lebih puas dan berasa aja” tuturnya.
Biasanya di akhir pekan atau saat momen libur panjang, toko utama roti unyil akan dipadati pengunjung yang antri sampai ke luar bangunan untuk memilih roti pilihan.
Karena itu, di beberapa sudut kota Bogor seperti stasiun kereta dan terminal bus, biasanya juga banyak ditemui pedagang roti unyil eceran yang mengambil pasokan dari pabrik aslinya. Meski tetap saja, lebih banyak pengunjung luar kota yang lebih memilih datang langsung ke toko sekaligus pabriknya demi mendapat roti unyil yang masih baru dan panas dari oven.
Harga roti unyil Venus dijual Rp1.700 per buah dan rata untuk semua rasa atau varian isi, baik itu manis atau asin. Tapi tentu saja, ada juga paket berisi pilihan berapa banyak roti yang ingin di beli. Misalnya Rp34 ribu untuk satu dus berisi 20 roti unyil, Rp51 ribu untuk satu dus berisi 30 roti unyil, dan masih banyak lagi.
Bagi Anda yang ingin membeli roti unyil Venus secara langsung, toko utama oleh-oleh ini buka setiap hari mulai pukul 05.30-21.00 WIB.