20 Maret 2023
20:55 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut hadir dalam kemeriahan Hammersonic Festival 2023. Kehadiran Sandiaga untuk mendukung dan mengapresiasi kembali terselenggaranya festival musik keras terkemuka di Asia ini.
Hadir di hari kedua Hammersonic, Minggu (19/3) di Karnaval Ancol, Sandiaga tampak mengenakan setelan santai. Ia mengenakan kaos hitam sebagaimana warna dominan yang dikenakan para metalhead malam itu.
Sandiaga mengatakan, gelaran Hammersonic 2023 adalah realisasi agenda musik yang ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar. Pasalnya, festival tahun ini adalah sebuah momen comeback, setelah batalnya penyelenggaraan Hammersonic pada 2020 silam.
Sebagai festival musik bertaraf internasional, Sandiaga optimis Hammersonic akan mendorong penguatan citra industri pertunjukan tanah air di mata global. Maka itu, ia berharap gelaran ini dapat membawa dampak positif, khususnya terkait kiprah band-band lokal Indonesia.
Sandiaga berangkat dari data bahwa ada 27 band lokal yang dihadirkan Hammersonic 2023. Band-band tanah air ini mendapat kesempatan untuk tampil, menjadi bagian dari pertunjukan besar bersama para penampil internasional.
"Ini membuka jalan bagi festival-festival berkelas dunia dan internasional, dan bukan hanya membawa band-band dari luar, tapi ini juga membuka peluang bagi 27 band Indonesia yang kita harapkan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Itu harapannya kita," ungkap Sandiaga diwawancarai di lokasi, Minggu (19/3) malam.
Ekspetasi akan penguatan daya tawar band-band lokal ini beralasan, sebab festival Hammersonic juga ramai dihadiri oleh penonton mancanegara. Dengan kata lain, ini menjadi ajang bagi band-band tanah air, khususnya band-band metal, untuk menunjukkan mutunya ke khalayak penonton dunia.
"Kami di Kemenparemraf mendukung, dan mengucapkan apresiasi kepada pihak Ravel (promotor Hammersonic-red). 70 ribu para pengunjung, penonton yang datang di dua hari festival ini, dan ada 7 ribu berasal dari wisatawan mancanegara," ucap Sandiaga.
"Jadi ini sekaligus merupakan kebangkitan dari pariwisata kita, bagi produk ekonomi kreatif kita," imbuhnya.
Incar Slipknot
Sandiaga tak hanya datang sebagai Menteri, tapi juga sebagai penonton. Ia mengaku bersemangat untuk menyaksikan penampilan pamungkas di Hammersonic 2023, yaitu Slipknot.
Sandiaga dalam hal ini memposisikan diri sama seperti penonton lainnya, para metalhead ataupun para maggot (sebutan untuk penggemar Slipknot). Sang Menteri datang dengan ekspetasi menyaksikan aksi panggung ciamik dari ikon musik metal asal Amerika Serikat itu.
"Tentunya semuanya pengen nonton Slipknot. Ini yang ditunggu-tunggu. Mereka sudah jauh-jauh dari Amerika, kita tunggu set mereka. Ini penampilan mereka di Asia, sebelum nanti mereka ke Australia. Dan ini ditunggu, kelihatannya udah pada nggak sabar ya," pungkas Sandiaga.
Slipknot menjadi penutup Hammersonic 2023, pada Minggu malam. Penampilan Corey Taylor, dan para punggawa Slipknot memang ditunggu banyak penggemar, mengingat ini menjadi penampilan perdana mereka di Indonesia.
Slipknot naik panggung pada pukul 22.40 WIB, dan tanpa banyak basa-basi, langsung menghentak dengan lagu-lagu andalan seperti “Disasterpiece” “Wait and Bleed” hingga “All Out Life”.
Ribuan, mungkin puluhan ribu penonton memenuhi arena di depan panggung. Tanpa ragu ataupun canggung, para penonton langsung berjingkrak bersama dentuman distorsi keras dari Slipknot. Area penonton menjelma lautan kegembiraan para maggots--sebutan untuk penggemar Slipknot.
Ada 15-an lagu yang dibawakan Slipknot selama penampilan lebih dari 1 jam. Band ini membawakan lagu-lagu andalan, termasuk "Psychosocial”, “Duality”, “Spit It Out”, “People = Shit”, hingga “Surfacing”.
Di luar Slipknot sebagai penampil utama, Hammersonic 2023 juga telah memuaskan dahaga para hammerhead lewat rangkaian pertunjukan musik keras.
Hammersonic 2023 yang dihelat di Karnaval Ancol pada Sabtu dan Minggu, 18-19 Maret 2023 menghadirkan total 53 musisi dari dalam dan luar negeri. Ada Trivium, Watain, Black Flag hingga Amon Amarth yang juga termasuk band-band fenomenal di skena musik keras.
Dari dalam negeri, juga ada banyak penampil, band-band ‘keras’ tanah air yang sudah dikenal luas. Di antaranya yaitu The Working Class Symphony, Rocket Rockers, Saint Loco hingga Burgerkill.