26 September 2025
11:12 WIB
Anagata Beyond Textile Hadirkan Linen Medis Anti Virus
Linen medis menuntut standar keamanan yang jauh lebih tinggi. Dengan teknologi perak dan vesikel, linen medis buatan Anagata mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan virus pada permukaan tekstil.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Linen medis anti virus pertama di Indonesia. Foto: Validnews/ Gemma F Purbaya
JAKARTA - Produsen linen medis lokal, Anagata Beyond Textile, menghadirkan linen medis anti virus pertama di Indonesia. Menggandeng perusahaan teknologi asal Swiss HeiQ Materials AG, linen medis anti virus ini mampu menonaktifkan virus dan mikroorganisme pada permukaan tekstil, sehingga memberikan perlindungan tambahan bagi tenaga medis dan pasien di lingkungan yang rentan terhadap infeksi silang.
Diceritakan oleh founder Anagata Beyond Textile, Dian Chrisna Murti, dia menyadari linen medis memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan biologis di lingkungan rumah sakit. Sayangnya, perhatian terhadap kualitas dan fungsi linen medis masih tergolong minim.
Linen medis masih sering disamakan dengan linen konvensional. Padahal, linen medis menuntut standar kebersihan, ketahanan, dan keamanan yang jauh lebih tinggi. Maka dari itu, mereka pun menciptakan linen medis anti virus yang bertujuan untuk meminimalisir risiko infeksi silang di rumah sakit.
"Orang-orang masih belum paham soal higienis dan melihat kain medis bukan kain biasa. Makanya kami tergerak mengembangkan tekstil untuk medis sebagai bentuk perlindungan. Linen medis ini diciptakan dengan teknologi antivirus yang bisa diaplikasikan di berbagai ruangan di rumah sakit, mulai dari ICU, IGD, ruang operasi, tirai, sprei, sampai seragam tenaga kesehatan," ungkap Dian saat ditemui di acara Indonesia International Hospital Expo 2025, Tangerang Selatan, Kamis (25/9).
Linen anti virus ini pun telah terbukti secara efektif melawan virus SARS-CoV-2, virus penyebab covid-19. Teknologi ini didesain dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan virus pada permukaan tekstil, dengan teknologi perak dan vesikel. Teknologi perak bekerja menarik virus dan mengikatnya secara permanen.
Sementara teknologi tambahan vesikel membantu untuk menghilangkan membran virus, sehingga teknologi perak dapat mengeliminasi virus dengan cepat. Tidak terbatas virus SARS-CoV-2, linen medis anti virus ini juga efektif untuk melawan virus seperti H1N1, H5N1, H7N9, H3N2, RSV (Respiratory Syncytial Virus), hingga bakteri Mycobacterium terrae.
"Linen medis ini juga efisien karena dapat dicuci dengan cara biasa tanpa perlu treatment khusus seperti pemutih, air panas, dan lainnya. Teknologi ini juga masih tetap ada setelah 25 kali pencucian, sementara untuk standar rumah sakit sendiri sekitar 150 kali pencucian," lanjut Dian.
Selain teknologi anti virus, Anagata juga berinovasi dalam sistem manajemen operasional dengan pemanfaatan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk pelacakan linen secara real time. Teknologi ini memungkinkan proses inventory, laundry, hingga pengelolaan finansial dilakukan secara akurat dan efisien, mendukung transparansi dan akuntabilitas layanan.