c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

05 Oktober 2024

09:25 WIB

Amankah Anak Konsumsi Makanan Dengan Pewarna Buatan?

Meskipun tidak memberikan manfaat gizi apapun, bukan berarti pewarna buatan dalam makanan harus dihindari sepenuhnya.

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Amankah Anak Konsumsi Makanan Dengan Pewarna Buatan?</p>
<p>Amankah Anak Konsumsi Makanan Dengan Pewarna Buatan?</p>

Ilustrasi makanan warna-warni. Freepik

JAKARTA - Bagi sebagian besar anak di dunia, makanan yang berwarna-warni cukup menarik perhatian.  Tapi amankah makanan tersebut dikonsumi?

Menurut ahli diet dari Top Nutrition Coaching di Amerika Serikat, Tami Best menyebut, produsen sering menggunakan pewarna buatan untuk membuat produk makanan menjadi lebih menarik, khususnya bagi anak-anak. Namun hal tersebut patut diwaspadai.

Pasalnya, seperti dilansir Antara mengutip siaran Well and Good, penggunaan pewarna kimia pada makanan dapat berimplikasi terhadap kesehatan anak.

Menurut studi yang diterbitkan Juni 2024 di Nutrition Reviews, para peneliti menemukan hubungan antara makanan ultra-proses dengan obesitas pada anak dan kondisi kardiometabolik lain seperti diabetes.

Best menyampaikan bahwa diet makanan utuh atau makanan dengan tingkat pemrosesan minimal lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Diet makanan utuh adalah diet dengan pemrosesan minimal, di mana makanan yang dimakan berasal dari bumi. Makanan yang dimakan dalam keadaan alami, dalam bentuk tidak diolah, tidak mengandung tambahan pewarna artifisial," jelasnya.

Meskipun tidak memberikan manfaat gizi apapun, bukan berarti pewarna buatan dalam makanan harus dihindari sepenuhnya. Menurutnya, saat ini tidak ada pedoman tentang seberapa banyak pewarna makanan buatan dianggap aman untuk kesehatan.

"Rekomendasi saya adalah membatasi konsumsi produk makanan yang mengandung pewarna (kimia) ini. Pewarna yang aman adalah yang dibuat dari makanan nabati seperti wortel, kismis, bit, dan beri," katanya.

Dia mengingatkan para orang tua untuk memeriksa label makanan dan melihat daftar bahan-bahan pembuatannya.

Best juga mengemukakan perlunya pengurangan ketersediaan dan akses terhadap makanan dengan pewarna buatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar