c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Juni 2025

11:26 WIB

Alat Skrining Kanker Berbasis Urin, Harapan Baru Dunia Medis

Jepang berhasil menemukan dan mengembangkan alat tes skrining kanker berbasis urin. Dari uji coba yang dilakukan membuahkan hasil yang menjanjikan buat dunia medis ke depan. 

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

<p>Alat Skrining Kanker Berbasis Urin, Harapan Baru Dunia Medis</p>
<p>Alat Skrining Kanker Berbasis Urin, Harapan Baru Dunia Medis</p>

Logo-logo Cancer. Shutterstock/ircus

JAKARTA - Sebuah alat tes skrining kanker berbasis urin yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan asal Jepang, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mendeteksi kanker pada tahap paling awal melalui metode non-invasif.

Kit tes ini berasal dari Craif Inc., perusahaan spin-off dari Universitas Nagoya yang didirikan pada tahun 2018. Seperti dilaporkan Kyodo, alat ini juga dapat digunakan untuk menilai secara bersamaan apakah seseorang berisiko terhadap salah satu dari tujuh jenis kanker.

Produk yang tidak memerlukan tes darah ini mampu mendeteksi perubahan pada sel pra-kanker di kalangan warga kota kecil di wilayah Hokkaido, Jepang utara. Craif membagikan 100 set kit tes "miSignal" tersebut secara gratis sepanjang tahun hingga Maret 2025.

"Kami berhasil mendeteksi dan menangani kanker yang sulit ditemukan lewat pemeriksaan rontgen," kata Profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido Tatsuya Kato, seraya menambahkan bahwa kit ini akan sangat berguna di daerah seperti Hokkaido yang memiliki sumber daya medis terbatas.

Kit ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan microRNA, biomarker yang diketahui terkait dengan aktivitas awal kanker, dalam sejumlah kecil urin. Teknologi ini membantu menyaring risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan jenis lainnya.

Hasil survei yang menggunakan alat tes ini diumumkan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Bedah Dada Jepang pada bulan Mei.

Di antara peserta berusia 60 tahun ke atas yang tidak pernah menjalani tes kanker paru-paru selama lima tahun atau lebih, terdeteksi adanya tumor di paru-paru seorang wanita berusia 60-an tahun.

Temuan tersebut mendorong pemeriksaan lanjutan dan akhirnya operasi yang berhasil. Tumor tersebut didiagnosis sebagai adenokarsinoma in situ “Stadium 0”.

Sel pra-kanker di usus besar dan pankreas juga terdeteksi pada enam orang lainnya dalam survei tersebut, menurut keterangan perusahaan.

Di Jepang, diperkirakan satu dari dua orang akan mengidap kanker selama hidupnya. Sementara itu, satu dari empat pria dan satu dari enam wanita akan meninggal akibat penyakit tersebut, berdasarkan data dari Pusat Kanker Nasional Jepang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar