13 Januari 2025
19:01 WIB
AHY: Renovasi Sejumlah Stadion Di Jatim Demi Penuhi Standar FIFA
Revitalisasi sejumlah stadion di Jawa Timur agar sesuai standar FIFA, dilakukan di Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Pamekasan dan Malang
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono saat mencoba bangku penonton di sektor penyandang disabilitas di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (13/1/2025). ANTARA/Fahmi Alfian
SIDOARJO - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, renovasi sejumlah stadion dan fasilitas olahraga khususnya di Jawa Timur bertujuan untuk meningkatkan standar kelayakan sesuai aturan FIFA.
"Selain di Sidoarjo, beberapa stadion lain di Jawa Timur sedang dalam tahap renovasi sesuai dengan standar FIFA," kata Menko AHY di Sidoarjo, Senin (13/1).
Menko AHY menjelaskan, revitalisasi sejumlah stadion di Jawa Timur yang sesuai dengan standar FIFA tersebut, selain di Sidoarjo, juga dilakukan di Gelora Joko Samudro Gresik, Stadion Surajaya Lamongan, Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan serta Stadion Kanjuruhan Malang.
AHY menilai, seluruh proses revitalisasi stadion terkait telah dilaksanakan dengan baik, demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pascainsiden di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Menko AHY mengapresiasi peningkatan kualitas stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sidoarjo tersebut.
Ia menyatakan, saat ini seluruh bangku penonton telah diubah menjadi bangku lipat single-seater yang mampu menampung lebih dari 19 ribu penonton pada setiap pertandingan. Tak hanya itu, AHY juga menjelaskan, adanya sektor khusus yang mampu mengakomodir penonton penyandang disabilitas dengan baik.
AHY juga menuturkan,, saat ini Stadion Gelora Delta Sidoarjo juga meningkatkan sistem keamanan dan evakuasi yang baik melalui banyaknya akses keluar-masuk stadion yang ada.Ia menyatakan proses evakuasi seluruh penonton yang hadir dalam kapasitas penuh hanya memakan waktu tiga menit, hingga area dalam stadion steril.
Selain itu untuk drainase, Menko menyatakan pihak pengelola stadion telah melakukan uji coba beberapa waktu lalu ketika hujan deras. Dalam uji coba tersebut stadion yang saat ini rumputnya telah berstandar FIFA tersebut berhasil mengalirkan air hujan melalui drainase yang baik, sehingga tidak terjadi genangan signifikan yang mampu mengganggu jalannya pertandingan.
"Semua telah direvitalisasi dengan baik dari drainase hingga evakuasi penonton, semua sudah sesuai standar internasional," kata AHY.
Dalam waktu dekat, Menko AHY menyatakan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo juga akan menjadi tuan rumah turnamen mini antarnegara. Turnamen mini tersebut, juga diharapkan bisa menjadi ajang latihan bagi Timnas U-20. Dalam turnamen mini yang akan dimulai pada 24 Januari, Timnas U-20 akan menghadapi tim dari India, Jordania, serta Syria.
"Hal ini akan menjadi benchmark untuk menilai bagaimana Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini menghadapi atmosfer turnamen berskala internasional," ujar AHY.
Stadion Kanjuruhan
Sebelumnya, di tanggal 29 Desember 2024, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan progres renovasi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur telah mencapai 99,5% dan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada akhir 2024.
"Alhamdulillah hampir selesai, mohon dipercepat untuk penyelesaian monumen dan landscape-nya dirapikan. Ditambahkan juga pohon yang tinggi misalnya bambu di area monumen agar lebih hijau dan asri. Mudah-mudahan renovasi dapat selesai sesuai target pada 31 Desember 2024," kata Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di Malang
Diana juga memastikan, Gate 13 di stadion yang menjadi salah satu penting titik terjadinya tragedi pada 10 Oktober 2022 tetap dipertahankan sesuai dengan kondisi yang ada dan diberikan tambahan komponen pengamanan.
"Untuk railing di Gate 13, mohon dipertahankan. Namun bisa ditambahkan proteksi misalnya dengan pagar besi supaya ke depannya tidak ada penonton yang bersandar ke railing tersebut," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, tahapan renovasi stadion di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini dilakukan untuk memberikan keamanan bagi para penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan kompetisi sepak bola Liga1. Berdasarkan hasil evaluasi teknis, bangunan Stadion Kanjuruhan dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki sertifikat laik fungsi (SLF).
Sehingga, pemerintah pusat memerintahkan Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk melakukan pembenahan bangunan Stadion Kanjuruhan, supaya memenuhi standar keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap menjelaskan renovasi bangunan Stadion Kanjuruhan yang sudah berjalan sejak 4 September 2024 hingga hari ini menyedot anggaran senilai Rp357,84 miliar. Proyek perbaikan tersebut dikerjakan oleh Waskita-Abipraya KSO, dengan manajemen konstruksi Bina KSO Yodya.
"Lingkup pekerjaan renovasinya meliputi pembongkaran stadion, renovasi bangunan stadion, landscape, renovasi track atletik dan lapangan sepak bola, serta mechanical, electrical, dan plumbing (MEP)," kata Airyn.
Dia menyebut stadion yang berdiri di lahan seluas 3,4 hektare memiliki kapasitas 21.603 orang. Struktur bangunannya terdiri dari beberapa kategori tempat duduk, yakni 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas. Terdapat pula Tribun Umum, yang terdiri dari Tribun Timur dengan total 4.352 kursi, serta Tribun Utara dan Tribun Selatan dengan total masing-masing 7.264 kursi.
"Diharapkan, Renovasi Stadion Kanjuruhan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan penonton, baik dari segi jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, dan prasarana keamanan. Serta, meningkatkan kenyamanan dan kelayakan stadion sesuai dengan guidelines FIFA," tuturnya.