c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

24 Juni 2025

19:05 WIB

Ahli Jelaskan Bagaimana Musik Dapat Tingkatkan Kemampuan Otak Anak

Musik dapat merangsang aktivitas berbagai area otak serta mendorong perkembangan neuroplastisitas pada otak anak.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Ahli Jelaskan Bagaimana Musik Dapat Tingkatkan Kemampuan Otak Anak</p>
<p>Ahli Jelaskan Bagaimana Musik Dapat Tingkatkan Kemampuan Otak Anak</p>

Arsip Foto - Instruktur mengajari anak-anak bermain alat musik angklung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Matahari, Rawasari, Jakarta, Senin (19/5/2025). (ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/agr).

JAKARTA - Musik sejak lama diyakini memiliki dampak positif bagi manusia. Alunan musik dapat meningkatkan suasana hati hingga menjadi pemicu kreativitas, bahkan bisa mendukung penyembuhan penyakit tertentu pada sebagian orang.

Tak hanya bagi orang dewasa, musik sejatinya juga sangat baik bagi anak, terutama bagi perkembangan kognitif mereka. Sebagaimana diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso,musik dapat merangsang aktivitas berbagai area otak serta mendorong perkembangan neuroplastisitas pada otak anak.

Neuroplastisitas adalah kapasitas neuron dan jaringan saraf di otak. Jaringan ini berfungsi untuk membentuk koneksi dan perilaku dalam merespon informasi baru, rangsangan sensorik, perkembangan, kerusakan tertentu, atau disfungsi pada otak.

Piprim Basarah menyebutkan bahwa musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, serta cerebellum untuk koneksi motorik.

"Dan ini juga meningkatkan konektivitas antar neuron, terutama pada golden age, usia 0 sampai 6 tahun ya, kita kenal dengan seribu hari pertama kehidupan," kata Dr. dr. Piprim, dilansir dari Antara, Selasa (24/6).

Menurut dokter Piprim, musik bisa meningkatkan volume materi abu-abu dan putih pada otak. Kedua bagian ini penting untuk membentuk kemampuan berpikir, emosi, dan gerakan otot anak. Selain itu, musik juga dapat menjadi stimulus multisensorik, yang mencakup auditori, visual, dan kinestetik.

"Saat anak menyanyi atau memainkan alat musik, ada integrasi lintas indera, yang menguatkan perkembangan motorik halus dan kasar, koordinasi tangan mata, persepsi ritmis," jelasnya.

Musik juga dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa dan kognitif anak. Dalam hal ini anak yang sering mendengar atau belajar musik, terutama yang disertai lirik, cenderung punya lebih banyak kosakata dan struktur kalimatnya lebih kompleks.

Baca juga: The Lion King Hadir Dalam Film Concert Di Ciputra Artpreneur, Oktober

Menurut dr. Piprim, hal itu terjadi karena musik dapat merangsang memori fonologis dan pemrosesan sintaksis.Paparan musik bermanfaat pula bagi perkembangan emosional dan kemampuan interaksi sosial anak.

"Musik bisa melakukan regulasi emosi, jadi anak bisa mengenali dan ekspresi emosi, menstimulasi dopamin, serotonin. Dan bisa juga empati dan interaksi sosial, serta aktivitas berkelompok, meningkatkan keterampilan sosial," tambahnya.

Menuriut dr. Piprim lagi, masih ada banyak manfaat musik bagi anak. Termasuk di antaranya bermanfaat dalam terapi gangguan perkembangan seperti autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan cerebral palsy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar