17 Oktober 2022
17:26 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Investasi menjadi salah satu hal yang digandrungi belakangan ini, khususnya anak muda, apalagi menjelang isu resesi di tahun depan. Hal itu salah satunya dipengaruhi oleh 'flexing' yang dilakukan sejumlah influencer di media sosial. Beberapa influencer ini bahkan tidak segan-segan membagikan 'tips' berinvestasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Tentu saja ini membuat para pengikut atau siapapun yang melihatnya unggahan tersebut tergiur.
Melihat hal ini, Business Coach, Tom Martin Charles Ifle mengatakan, agar masyarakat jangan gampang tergoda dengan investasi yang mengiming-imingi hasil besar dalam waktu singkat. Masyarakat harus menggunakan logika mereka agar tidak terjerat dalam 'tips' investasi bodong.
"Saat lihat dijanjikan investasi 1% per hari atau 10% per bulan itu sudah gak masuk akal. Itu merangsang rasa serakah kita, jadi bodoh dan terjerat," katanya dalam acara Golden Insurance Awards 2022 beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Tom menyarankan agar masyarakat berhati-hati pada segala jenis investasi yang ditawarkan, apalagi investasi yang bersifat titip dana. Menurutnya hal itu bisa dipastikan investasi tersebut akan merugi, apalagi jika dana itu dititipkan pada seseorang yang tidak dikenal atau hanya dikenal melalui media sosial.
Apabila ingin berinvestasi, Tom menganjurkan agar masyarakat melakukan investasi leher ke atas. Artinya, yang berbentuk menabung untuk mengembangkan diri dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu lebih besar di masa mendatang, seperti saham, reksadana, atau deposito.
Selain itu, masyarakat juga perlu mempelajari seluk beluk investasi agar tidak mudah tertipu dan bisa meminimalisir jika alami kerugian. Sebab, segala macam investasi bisa alami kerugian dan tidak melulu untung.
"Cari tahu sendiri cara analisa, bagaimana kerja pasar modal, investasi kecil-kecilan, mengambil risiko. Kalau tidak tahu apa-apa, risiko akan menjadi tinggi," timpalnya.
Untuk pemula, investasi reksadana dan deposito merupakan jenis investasi yang boleh dicoba. Itu karena jenis investasi ini dinilai lebih kelihatan hasilnya, begitu pula dengan deposito.
Kalau lebih berani, bisa menjajal investasi membeli saham-saham blue chip yang meski tidak kelihatan naik tinggi tetapi alami pergerakan dari tahun ke tahun. Selain saham, investasi emas juga masih terbilang aman. Sebab emas secara likuiditas masih sangat baik sehingga patut dicoba bagi pemula.