10 April 2025
09:28 WIB
Adobe Kembangkan AI Yang Bisa Edit Foto Dan Video
AI Agentik hanya sebatas bisa mendukung individu untuk membuka wawasan, membuat konten yang tidak dapat mereka buat sebelumnya.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi ikon aplikasi Adobe di laptop. Unsplash
JAKARTA - Adobe memperkenalkan kemampuan AI agentik atau sistem AI yang dirancang untuk menjalankan tugas secara mandiri atas nama pengguna atau sistem lain, di Photoshop dan Premiere Pro. AI agentik ini akan hadir dengan kemampuan untuk memberi saran terkait editing foto atau video, hingga kemudian juga bisa melakukannya secara mandiri.
Dalam keterangannya, langkah menghadirkan AI Agentik di dua software andalannya itu, diambil Adobe seiring semakin pesatnya gelombang pertumbuhan kemampuan AI tersebut di berbagai bidang.
Namun, Adobe memastikan bahwa kemampuan AI ini mereka hadirkan bukan sebagai upaya untuk menggantikan manusia. Karena menurut mereka, bagaimanapun satu-satunya kekuatan kreatif paling hebat di dunia adalah imajinasi manusia. Sementara AI Agentik jelas tidak kreatif.
Dalam hal ini, AI Agentik hanya sebatas bisa mendukung individu untuk membuka wawasan, membuat konten yang tidak dapat mereka buat sebelumnya, serta memungkinkan profesional kreatif untuk meningkatkan dan memperkuat dampak mereka lebih dari sebelumnya.
"Di Adobe, pendekatan kami terhadap AI agen jelas, dan mencerminkan pendekatan kami terhadap AI generatif: Penggunaan AI terbaik adalah memberi orang lebih banyak kontrol dan membebaskan mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada pekerjaan yang mereka sukai — entah itu kreativitas, analisis, atau kolaborasi," CTO of Adobe's Digital Media business, Ely Greenfield dalam keterangan tertulisnya.
AI agentik di Adobe Photoshop akan ditampilkan floating Actions panel baru di aplikasi editing foto itu. AI Agentik yang juga disebut sebagai creative agent itu akan bisa merekomendasikan editing yang sesuai konteks setelah menganalisis foto yang ada.
Misalnya AI ini akan dapat menyarankan untuk menghilangkan orang yang berdiri di latar belakang atau menciptakan kedalaman bidang yang lebih besar dengan mengaburkan semua yang ada di belakang subjek.
Dari saran tersebut, jika pengguna setuju, mereka cukup menekan (klik) pada bagian yang muncul, dan AI akan langsung mengerjakan editing itu secara otomatis.
Sementara untuk editing video di Premiere Pro, kemampuan AI Agentik ada di fitur Media Intelligence baru yang diperkenalkan Adobe minggu lalu. AI agentik di sini akan dapat memahami konten klip video yang sedang dibuat, di mana secara otomatis AI akan bisa mengenali objek dan komposisi visual bidikan di setiap bingkai. Dengan begitu, akan bisa membantu pengguna menemukan apa yang mereka butuhkan dalam proses editing tersebut hanya dalam hitungan detik.
Ke depannya, Adobe juga menjanjikan akan menghadirkan kemampuan untuk mengembangkan potongan kasar hasil video. Kemampuan tersebut dihadirkan untuk membantu pengguna dalam memulai proses editing mereka, sebab seperti diketahui selama ini, bagian tersulit dari proses editing adalah melakukan langkah awalnya.
"Kini dengan AI agentik, kami gembira dengan potensinya untuk membantu setiap kreator, di setiap tingkat keterampilan, bekerja di setiap media," kata Ely Greenfield.
Kemampuan AI Agentik ini nantinya akan diperkenalkan secara resmi oleh Adobe pada acara Max di London, tanggal 24 April mendatang.