17 Juli 2025
13:16 WIB
Adidas Dan Puma Ikut Tender Jersey Timnas Indonesia
Sejumlah brand besar luar negeri, seperti Adidas dan Puma ikut serta dalam tender jersey Timnas sepak bola dan futsal Indonesia.
Penulis: Arief Tirtana
Tender jersey Timnas sepak bola dan futsal Indonesia. Foto: PSSI
JAKARTA - Rumor tentang ikut bersaingnya brand apparel olahraga asal Jerman, Adidas dalam tender jersey Timnas Indonesia akhirnya terjawab. PSSI mengumumkan brand apa saja yang akan bersaing dalam proses tender tersebut.
Debelumnya, PSSI mengumumkan membuka tender jersey Timnas, menyusul akan berakhirnya kontrak dengan Erspo pada Februari 2026 mendatang. Dari situlah muncul rumor mengenai masuknya Adidas sebagai salah satu brand yang tertarik untuk menjadi penyedia jersey Timnas Indonesia.
Ternyata bukan hanya Adidas, ada tujuh brand yang terseleksi dalam tahap lanjutan proses tender untuk sponsorship apparel Tim Nasional Sepak Bola dan Futsal Indonesia periode 2026-2030.
Brand tersebut adalah Erspo, Masagi dan Riors yang merupakan brand lokal. Juga Adidas, Puma, Kelme dan Warrix yang merupakan brand global dari Jerman, Spanyol dan Thailand.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, ketujuh merek merupakan kombinasi dari brand global dan nasional yang memiliki pengalaman mumpuni di industri apparel olahraga, serta satu agensi kreatif yang berpengalaman dalam pengelolaan merchandise.
Dalam keterangannya, PSSI dan PT GSI mengungkapkan bahwa keikutsertaan tujuh merek ini membuktikan proses tender berjalan terbuka, kompetitif, dan menarik minat berbagai pihak di industri apparel.
"Hingga batas akhir pengajuan Letter of Intent (LOI) pada 10 Juli 2025, sebanyak tujuh merek ternama telah resmi mengikuti tender," tulis PSSI dalam keterangannya.
Selanjutnya, ketujuh brand tersebut akan memasuki sesi presentasi yang akan digelar pada 22–25 Juli 2025. Setiap peserta akan diberikan kesempatan mempresentasikan rencana mereka di hadapan Panel Tender yang telah ditunjuk oleh PSSI dan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI).
Penilaian akan dilakukan secara menyeluruh, meliputi kualitas produk, jaringan distribusi, pengalaman kerja sama di bidang olahraga, nilai finansial, serta kontribusi non-komersial untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Menariknya, PSSI bukan hanya memilih brand sebagai penyedia jersey dan apparel kit untuk Timnas sepak bola Indonesia, melainkan juga untuk Timnas Futsal. Meski belum ada keterangan lebih lanjut apakah nantinya brand penyedia jersey Timnas sepak bola dan futsal akan sama, atau berbeda seperti yang terjadi saat ini.
Walau begitu, PSSI memastikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar soal penyediaan apparel, melainkan bagian dari strategi besar PSSI untuk memperkuat ekosistem sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, PSSI dan PT GSI mengajak publik untuk turut mengawal proses ini, mengingat hasilnya akan berdampak langsung pada identitas dan performa Timnas Indonesia.
Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu, menegaskan bahwa seluruh proses tender akan berlangsung secara independen, transparan, dan mengedepankan prinsip kompetisi yang adil. Apparel yang terpilih nantinya tidak hanya akan menjadi perlengkapan teknis Timnas, tetapi juga menjadi simbol semangat ‘Garuda Mendunia’ di kancah Asia dan global.
Bagi para penggemar sepak bola Tanah Air, masuknya nama brand besar seperti Adidas dan Puma dalam tender jersey ini mendapatkan respon beragama. Secara kualitas kedua brand itu sudah tak diragukan lagi.
Namun kekhawatiran muncul, karena jika brand besar itu terpilih, sangat mungkin harga jersey timnas yang dijual nantinya akan lebih mahal dari buatan brand lokal. Belum lagi mengenai adanya potensi akan diberikan jersey dengan desain template, alih-alih desain yang dibuat khusus. Seperti yang banyak didapat timnas negara-negara lain yang bukan masuk jajaran tim elite dunia.