Adaptasi Horor Populer Turki, Rapi Films Siap Rilis "Sijjin"

JAKARTA - Rumah Produksi Rapi Films merilis teaser resmi film horor terbarunya, Sijjin. Film ini segera hadir untuk menebar teror horor di jaringan bioskop Indonesia.

Bekerja sama dengan Sky Media dan Legacy Pictures, Rapi Films menggandeng sutradara Hadrah di film terbarunya ini. Sementara dari lini skenario, film ini ditulis oleh Lele Laila, mengadaptasi film horor Turki berjudul Siccin.

Adegan teaser trailer film Sijjin dibuka dengan seorang perempuan yang sedang melakukan salat sendirian. Adegan berikutnya menjadi awal petaka bagi perempuan tersebut. Jasad yang digali dan diseret dari lubang kubur, piring-piring yang terlempar dan pecah berantakan, sesajen kepala sapi dan daging-daging dililit ke tulang hingga ritual perempuan-perempuan di sebuah ruangan. 

Adegan-adegan yang mencekam tersebut ditutup dengan potongan-potongan daging entah dari mana yang jatuh menimpa perempuan yang sedang salat tadi.

Produser Sunil G. Samtani mengatakan, Sijjin akan menghadirkan horor yang kuat dan segar bagi penonton Indonesia. Meski adaptasi dari film Turki, ia memastikan film ini akan tersaji dalam nuansa yang sangat lokal.

Terlebih, ia secara khusus mengajak sutradara perempuan untuk terlibat, karena menilai film ini juga kaya akan sudut pandang perempuan.

“Ini film horor yang lebih seram, lokal, dan berbeda sensasinya di bioskop. Film Sijjin kali ini dipegang oleh sutradara perempuan, karena dari segi cerita, Sijjin punya point of view yang kuat dari karakter perempuan. Ada tentang seorang ibu yang memiliki anak perempuan buta, dan tentang seorang perempuan yang menggebu-gebu ingin merebut suami orang,” ungkap Sunil G. Samtani dalam keterangannya, Rabu (20/9).

Sijjin dibintangi oleh sederet aktor muda, antara lain Anggika Bolsterli, Ibrahim Risyad, Niken Anjani, dan Delia Husein. Film dijadwalkan segera tayang tahun ini di bioskop-bioskop tanah air.

Siccin merupakan salah satu film horor terlaris di Turki yang popularitasnya membuat film ini diproduksi hingga berjilid-jilid. Popularitas Siccin bahkan sampai ke Indonesia, di mana Rafi Ahmad lewat perusahaannya RA Pictures memboyong film ini, Siccin 6 ke bioskop Indonesia pada 2019 sillam.

Siccin pertama kali ditayangkan tahun 2104, kemudian berlanjut ke beberapa film di tahun-tahun selanjutnya sampai mencapai film keenam pada 2019.

Dalam versi film Siccin, cerita berpusar pada kisah cinta dan hasrat seorang perempuan terhadap sepupu laki-lakinya. Namun, cinta itu terganjal status si laki-laki yang sudah memiliki istri yang sangat mencintainya.

Hasrat yang tak terbendung itu membuat si tokoh perempuan menggunakan berbagai cara untuk bisa mendapatkan idaman hati, termasuk dengan menggunakan ilmu hitam. Tapi, karena satu kesalahan, ilmu hitam itu justru menjadi teror dan mengancam kehidupannya sendiri.

Dari gambaran itu, jika dipertemukan dengan penjelasan Sunil G. Samtani di atas, maka bisa diperkirakan bahwa cerita dalam Sijjin tak akan berbeda signifikan dari versi cerita aslinya di Siccin.