c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

08 Mei 2025

20:51 WIB

Act for Farmed Animals, Kampanye Kesejahteraan Hewan

Lewat kampanye Act for Farmed Animals, lembaga-lembaga pembiayaan dan perbankan di dunia termasuk Indonesia untuk menghentikan pendanaan yang merugikan kesejahteraan hewan dan lingkungan.

Editor: Satrio Wicaksono

<p><em id="isPasted">Act for Farmed Animals,&nbsp;</em>Kampanye Kesejahteraan Hewan</p>
<p><em id="isPasted">Act for Farmed Animals,&nbsp;</em>Kampanye Kesejahteraan Hewan</p>

 Aksi aktivis Act for Farmed Animals dalam mengampanyekan upaya penyejahteraan hewan. (ANTARA/HO AFA)

JAKARTA - Organisasi nirlaba Animal Friends Jogja bersama Sinergia Animal International, mengadakan kampanye Act for Farmed Animals untuk mempromosikan upaya penyejahteraan hewan.

Ketua Kampanye Act for Farmed Animals, Elfha Shavira menyampaikan, organisasi pencinta hewan mendorong lembaga-lembaga keuangan untuk menghentikan penerapan sistem pendanaan yang merugikan hewan, lingkungan, dan masyarakat.

"Kami memerlukan komitmen nyata dari lembaga keuangan untuk menghentikan sistem pendanaan yang menyebabkan penderitaan hewan, kerusakan lingkungan, dan risiko kesehatan masyarakat," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (8/5).

Elfha mengutip laporan Banks for Animals edisi 2025 dari Act for Farmed Animals yang menyebutkan, sebanyak 58% bank yang dianalisis tidak memiliki kebijakan formal berkenaan dengan kesejahteraan hewan.

Laporan tersebut menganalisis kebijakan 100 lembaga keuangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengenai pendanaan untuk kegiatan industri seperti peternakan, penggunaan hewan untuk pengujian kosmetik, penggunaan hewan dalam dunia hiburan, dan industri bulu.

Elfha menyampaikan bahwa kampanye Act for Farmed Animals sejalan dengan upaya Organisasi Kesehatan Dunia untuk mempromosikan penerapan pendekatan One Health, yang mencakup keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata dia, juga telah mengidentifikasi upaya peningkatan kesejahteraan hewan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Elfha berharap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan hewan.

"Mengadopsi kebijakan kesejahteraan hewan yang lebih kuat dapat berkontribusi untuk mengurangi penderitaan jutaan hewan dan mengatasi berbagai tantangan global seperti krisis kesehatan, penggundulan hutan, dan perubahan iklim," katanya.

Kampanye Act for Farmed Animals diharapkan dapat mendorong upaya menghentikan praktik pembiayaan yang berkenaan dengan pengujian hewan, penyiksaan hewan dalam hiburan, atau pengurungan hewan ternak di sangkar sempit.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar