09 Mei 2025
10:13 WIB
ACMI Dan Continuum Kenalkan Serbuk Logam Ramah Lingkungan Di Indonesia
Kemitraan ACMI dan perusahaan bubuk logam asal Amerika Serikat, Continuum memperkenalkan eco-friendly alloy powders untuk mendukung industri berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
ACMI dan Continuum menjalin kemitraan untuk menghadirkan serbuk logam ramah lingkungan di Indonesia. Dok: ACMI.
JAKARTA - Salah satu perusahaan pencetakan 3D logam, manufaktur cetakan sepatu dan komponen presisi di Indonesia, PT Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI) mengumumkan kerja sama strategis dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Continuum. Kemitraan ini berfokus pada pengenalan eco-friendly alloy powders atau serbuk logam ramah lingkungan.
Kerjasama ACMI b dengan perusahaan produksi bubuk logam berkelanjutan asal Amerika Serikat itu akan menghadirkan serbuk logam paduan yang diproses dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan, ke dalam ekosistem industri Indonesia. Terutama untuk digunakan dalam proses manufaktur aditif (additive manufacturing/AM) seperti 3D printing logam.
Dalam kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Kamis (8/5), ACMI dan Continuum akan bersama-sama mengkualifikasi hingga 8 ton metrik bubuk paduan canggih untuk aplikasi pencetakan 3D industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat secara substansial mengurangi emisi karbon, meningkatkan ketahanan rantai pasok lokal, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam inovasi manufaktur berkelanjutan.
Dengan tujuan tersebut, inti dari kolaborasi ini adalah Platform Greyhound M2P (Melt-to-Powder) yang dipatenkan oleh Continuum. Itu suatu proses mengubah limbah logam secara langsung menjadi spherical powders berkinerja tinggi dalam satu tahap, menghilangkan kebutuhan untuk peleburan dan atomisasi tradisional sekaligus meminimalkan jejak karbon.
Direktur dan Kepala Manufaktur Aditif di ACMI, Min Seo Kang dalam keterangannya meyakini bahwa seiring dengan ekspansi sektor manufaktur Indonesia, teknologi dan produk mereka akan memainkan peran penting dalam mentransformasi industri lokal. hal itu sejalan dengan visi ACMI, yakni berkontribusi pada eksistensi Indonesia sebagai pemimpin global yang diakui dalam inovasi manufaktur.
Menggabungkan keahlian manufaktur mendalam ACMI dengan teknologi bubuk ramah lingkungan Continuum, kata Min Seo Kang, pihaknya akan dapat menawarkan solusi yang unggul, baik dalam kinerja industri maupun tanggung jawab lingkungan.
"Tujuan kami adalah menyediakan solusi pencetakan 3D logam kelas dunia untuk Indonesia, serta pasar global," katanya.
Sementara itu Senior Vice President of Sales di Continuum, Don Magnuson mengatakan bahwa Indonesia kini sedang berkembang menjadi pusat manufaktur regional. Karena itu, kolaborasi pihaknya dengan ACMI, akan menjadi sesuatu yang menarik untuk mengintegrasikan keberlanjutan dengan teknologi mutakhir.
"Kolaborasi kami dengan ACMI menghadirkan peluang menarik untuk mengintegrasikan keberlanjutan dengan teknologi mutakhir di salah satu pasar paling menjanjikan di dunia," yakinnya.
Dalam industri manufaktur, kemitraan ini diyakini akan menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju teknologi industri yang lebih bersih, sekaligus memberikan nilai langsung kepada sektor-sektor yang mencari solusi manufaktur aditif yang terlokalkan, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi.
Hal itu menurut Min Seo Kang didukung latar belakang ACMI yang merupakan produsen pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang berhasil mencapai produksi massal produk logam cetak 3D. Di mana meskipun mayoritas kliennya berbasis di Eropa, perusahaan saat ini berada dalam tahap lanjut untuk mengamankan perjanjian manufaktur kontrak di berbagai wilayah global, sambil mempertahankan kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan klien-klien Eropanya.
Dia melanjutkan, selama ini pihaknya telah menyediakan layanan lengkap, mulai dari desain komponen dan optimasi desain untuk manufaktur aditif (DFAM) hingga pencetakan 3D dan pemrosesan pasca-produksi, melayani klien lokal dan internasional.
"Di industri, ACMI juga memiliki pengalaman selama 30 tahun dan menjadi Pusat Manufaktur Aditif modern, baik fasilitasnya maupun kualitas produknya telah disetujui untuk memenuhi standar global," tutupnya.