c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 Maret 2021

19:41 WIB

Yang Harus Kamu Lakukan Kalau Jadi Korban Ghosting

Catat! Komunikasi jadi kunci dalam menjalin hubungan

Yang Harus Kamu Lakukan Kalau Jadi Korban <i>Ghosting</i>
Yang Harus Kamu Lakukan Kalau Jadi Korban <i>Ghosting</i>
Ilustrasi patah hati. Pixabay/dok

JAKARTA – Istilah ghosting mendadak ramai dibicarakan orang, apalagi setelah masyarakat mengetahui kisah percintaan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Ghosting sendiri adalah sebuah istilah yang merujuk pada perilaku menghilangnya seseorang dalam suatu relasi tanpa ada pemberitahuan sama sekali, seperti hantu.

Istilah ghosting sebenarnya sudah berkembang sejak semakin maraknya aplikasi kencan, penggunaan media sosial, dan kondisi hubungan jarak jauh, termasuk selama pandemi. 

"Ghosting itu terputusnya komunikasi dengan tanpa ada justifikasi atau usaha untuk memberikan informasi. Jadi tiba-tiba hilang dadakan, seperti namanya ghosting, hantu,” kata psikolog Denrich Suryadi, saat dihubungi Validnews, Senin (8/3).

Menurut Denrich, ada dua hal yang menyebabkan seseorang untuk melakukan ghosting. Pertama, bisa disebabkan karena adanya masalah dalam hubungan. Atau kedua, dilakukan karena si pelaku sadar bahwa memang sudah saatnya hubungan mereka harus diakhiri. 

Namun biasanya, ghosting terjadi karena si pelaku tidak berani untuk menyatakan atau membawa hubungan ke arah yang lebih jelas sehingga memilih untuk hilang begitu saja. Meskipun sebenarnya hubungan mereka dapat diselesaikan dengan baik-baik. 

Dia menilai, ada banyak alasan yang membuat pelaku lebih memilih ‘kabur’ ketimbang mengungkapkannya. Mulai dari beranggapan bahwa hubungan itu sudah tidak mungkin dijalani, kemudian sulit meminta kepastian dari pasangan, hingga si pelaku tidak mau lagi mengurusi hubungan mereka. 

"Jadi banyak hal yang terjadi. Kalau untuk kasus viral ini sedikit rumit karena ada banyak hal seperti level, status, ras, agama, dan lainnya," cerita Denrich.

Lantas, apa yang perlu dilakukan kalau kita menjadi ghosting oleh seseorang? Denrich menyarankan agar tetap sabar. Hal itu dikarenakan si pelaku mungkin menunggu respons dari pasangan. Jangan pula justru meneror si pelaku, karena akan membuat ia semakin kabur. 

"Dengan kita mencari atau menerornya, itu artinya membenarkan keyakinan kita sehingga si pelaku malah semakin takut dan lari," jelas Denrich.

Tunggulah sampai pelaku siap untuk menjelaskan, karena setiap orang membutuhkan waktu untuk berpikir dan berkomunikasi agar lebih jelas. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Itu tergantung masing-masing orang, khususnya si pelaku ghosting

Ada yang membutuhkan waktu hingga dua bulan, satu tahun, atau bahkan lebih. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang bagus dan sehat dalam berhubungan agar bisa terhindar dari ghosting

"Kuncinya adalah komunikasi, dengan merespons positif dan saling mendengarkan," tutupnya. (Gemma Fitri Purbaya)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar