01 Maret 2021
15:25 WIB
JAKARTA – Volkswagen siap menghadirkan kendaraan komersial listrik tanpa sopir (otonom) tahun depan. Rencana ini dicanangkan setelah mengebut pengembangan sistem otonom menyusul investasinya bersama Ford di Argo AI.
Kendaraan komersial otonom bertenaga listrik VW ID.BUZZ bahkan sekarang sedang menjalani uji coba, dan akan menjadi kendaraan otonom pertama di divisi Volkswagen Commercial Vehicles (VWCV).
VW sangat berambisi dalam pengembangan mobil listrik otonom, berinvestasi miliaran dolar di Argo AI dan unit pengembangan. Targetnya, mengenalkan sistem otonom untuk di jalan raya umum pada 2025.
"Penggerak listrik yang otonom akan memberikan kontribusi penting bagi mobilitas perkotaan dan keselamatan jalan raya. Kendaraan kami adalah pilihan pertama yang logis untuk menerapkan sistem seperti itu," kata Carsten Intra, CEO Kendaraan Komersial Volkswagen, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/3).
Christian Senger, Head of Autonomous Driving VW mengatakan, tahun ini, untuk pertama kalinya, VW melakukan uji coba lapangan di Jerman, di mana sistem self-driving oleh Argo AI akan digunakan dalam versi ID masa depan.
Ia melanjutkan, VW bertujuan mengembangkan konsep ride-hailing dan pooling yang serupa dengan yang ditawarkan MOIA saat ini. Pada pertengahan dekade ini, pelanggan VW akan memiliki kesempatan untuk menikmati inovasi VW itu.
"Sebagai bagian dari kerja sama, Ford Motor Company dan Volkswagen Commercial Vehicle telah berinvestasi secara setara di Argo AI, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada platform perangkat lunak untuk Autonomous Driving," jelas Senger.
Selain investasi awal sebesar satu miliar Dolar AS, Volkswagen juga memboyong anak usahanya AID (autonomous intelligent driving) ke dalam Argo AI. VWCV kemudian akan mengembangkan dan membangun special purpose vehicle (SPV), seperti robo-taxi dan van.
Selain investasi di Argo AI, Grup juga menginvestasikan miliaran dalam proyek Car dalam pengembangan perangkat lunak. VWCV mengembangkan kendaraan di mana sistem penggerak otomatis (SDS) Argo akan digunakan. Kendaraan itu dikembangkan berdasarkan ID serba listrik.
Teknologi Cloud
Sebelumnya, Volkswagen dan Microsoft telah sepakat memperluas kemitraan teknologi berbasis cloud mereka untuk bersama-sama mengembangkan sistem penggerak mobil otonom, seperti dikutip dari Autocar, baru-baru ini.
Divisi perangkat lunak pembuat mobil Jerman, Car.Software, akan menggunakan platform berbasis cloud raksasa AS, Microsoft Azure. Tujuannya menyederhanakan pengembangan teknologi mengemudi sendiri dan lebih cepat mengintegrasikannya ke dalam mobilnya.
"Saat kami ingin mengubah Grup Volkswagen menjadi penyedia mobilitas digital, kami ingin terus meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak kami," kata CEO Car.Software Dirk Hilgenberg.
"Kami sedang membangun Automated Driving Platform dengan Microsoft untuk menyederhanakan pekerjaan pengembang kami melalui satu lingkungan teknik yang dapat diskalakan dan berbasis data," katanya melanjutkan.
Hilgenberg menambahkan, dengan menggabungkan keahlian komprehensif pihaknya dalam pengembangan solusi berkendara yang terhubung dengan cloud Microsoft dan pengetahuan rekayasa perangkat lunak, akan mempercepat penyampaian layanan mobilitas yang aman dan nyaman.
Pada tahun-tahun sebelumnya, merek VW Group telah bekerja secara terpisah pada teknologi swakemudi atau self-driving. Tahun lalu, perusahaan mengkonsolidasikan sebagian besar operasi tersebut ke dalam anak perusahaan, tetapi sekarang semua merek dapat bekerja dari satu sistem Microsoft.
Hal ini akan "menyederhanakan pengalaman developer" dan menggunakan semua data yang dikumpulkan dari prototipe self-driving untuk membentuk satu database untuk semua merek.
Microsoft dan VW telah berkolaborasi dalam layanan digital dan penawaran mobilitas sejak 2018. Grup itu sendiri bermaksud menginvestasikan 27 miliar euro dalam digitalisasi dan membawa lebih banyak pengembangan perangkat lunak secara internal. (Faisal Rachman)