11 Februari 2021
10:10 WIB
JAKARTA – Film semi-otobiografi karya sutradara Lee Isaac Chung berjudul Minari akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan insan film dunia. Film tersebut muncul di berbagai festival, mendapat banyak apresiasi, bahkan menyabet banyak penghargaan bergengsi.
Setelah sebelumnya meraih tiga nominasi di Penghargaan Screen Actor Guild (SAG) ke-27 dan dipastikan bersaing di ajang Golden Globe Awards 2021, kini Minari mendapat nominasi dalam 10 kategori dari American Canadian Critics Association (CAA) untuk Critics Choice Awards ke-26.
Dilansir Variety, film ini berhasil menyabet kategori nominasi terbanyak kedua setelah film Mank. Film arahan sutradara David Fincher ini meraih 12 nominasi dalam berbagai kategori.
Minari menyabet 10 nominasi, yaitu Film Terbaik, Aktor Terbaik untuk Steven Yeun, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Youn Yuh-Jung. Selain itu, Minari menyabet nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik, Sutradara untuk sutradara Isaac Chung, Aktor/Aktris Muda Terbaik untuk Alan Kim, Kelompok Peran (Ensemble Acting) Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Sinematografi Terbaik dan Skor Terbaik Emille Moseri.
Tak berhenti di situ, film yang rilis pada penghujung 2020 lalu ini digadang-gadang sebagai salah satu film terbaik yang akan masuk dalam nominasi Academy Awards (Oscar) 2021.
Film Minari dianggap salah-satu film berbahasa asing terbaik di Amerika. Film ini mampu menghadirkan potret kehidupan keluarga imigran di Amerika secara mendalam, menyentuh, penuh pergolakan batin. Film ini berusaha memperlihatkan bagaimana keluarga merencanakan masa depan, terpuruk, dan bertahan melalui kegagalan.
Keluarga Korea Bertahan di Tanah Amerika
Minari memotret kehidupan keluarga imigran asal Korea Selatan yang untuk mencoba memulai hidup baru di Amerika Serikat. Keluarga ini mencoba peruntungan dengan mengelola pertanian.
Akan tetapi, ketika mereka mencoba untuk menyesuaikan diri dan membangun usaha pertanian, mereka mesti menghadapi berbagai pergulatan batin. Mulai dari persoalan keuangan, keluarga, perbedaan budaya, hingga masalah cara pandang penduduk sekitar terhadap imigran.
Keluarga tersebut diceritakan sebelumnya lama menetap di California. Permasalahan keluarga baru muncul saat mereka memutuskan pindah ke wilayah Amerika bagian selatan, Arkansas.
Jacob (Steven Yeun), sang kepala keluarga, membuka lahan pertanian di Arkansas. Hal tersebut ia wujudkan meski sang istri Monica (Han Ya-ri) tak begitu menyetujuinya. Jacob tak tahan dengan pekerjaannya di California yang dianggap tidak bisa mengubah nasib keluarga mereka.
Selain memboyong kedua anak mereka, David (Alan Kim) dan Anne (Noel Kate Cho) ke Arkansas, mereka juga mengundang sang nenek, Soonja (Youn Yuh-jung) untuk bergabung tinggal bersama.
Jacob mulai menanam buah dan sayur segar di lahan pertaniannya. Sementara, Monica selalu mencemaskan usaha suaminya dan masa depan anak-anaknya.
Kecemasan Monica sangat beralasan karena uang yang mereka miliki kian menipis dari hari ke hari. Di sisi lain, tabungan keluarga terus terkuras untuk membiayai kebutuhan pertanian.
Bukan hanya masalah keluarga, masalah pertanian mulai mencuat. Mulai dari masalah kekeringan, gagal panen hingga gagal jual. Hal itu membuat keluarga Jacob terpuruk, bersusah payah berusaha agar kembali bangkit untuk mencoba, lagi dan lagi.
Berbagai konflik batin, kecemasan dan harapan, silih berganti tampil dalam film Minari. Konflik batin diperlihatkan secara wajar, alami tanpa berlebihan. Film ini juga menyelipkan komedi di berbagai fragmen cerita.
Minari merupakan film yang terinspirasi dari kisah sang sutradara, Lee Isaac Chung selaku keturunan Korea-Amerika. Minari diambil dari nama jenis tumbuhan merambat yang dikenal sebagai peterseli air. Tanaman ini banyak tumbuh di Korea.
Minari dapat tumbuh tanpa dirawat, tanaman ini lebih tangguh dari kebanyakan tanaman lainnya. Tanaman ini akan tumbuh dan mekar seiring dengan waktu. Orang yang menanamnya hanya perlu sabar. Filosofi inilah yang dibawa ke dalam film Minari. (Andesta Herli)