Mengenal Apa Itu Toxic Relationship

JAKARTA – Beberapa hari belakangan, ramai diperbincangkan di dunia maya mengenai sosok aktris Korea yang diduga berperilaku buruk kepada pasangannya. Dalam sebuah percakapan yang beredar, aktris ini terlihat mengontrol pasangannya.

Menurut psikolog Denrich Suryadi, hal itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan yang mereka jalani adalah hubungan yang toxic atau beracun. Toxic relationship adalah hubungan yang ditandai dengan perilaku beracun dari salah satu pasangan, baik secara emosional dan atau fisik.

Idealnya, hubungan yang sehat adalah yang dijalankan dengan saling membangun dan membuat satu sama lain menjadi lebih baik. Namun pada toxic relationship, hubungan ini membuat mereka menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

"Biasanya toxic dalam banyak hal yang negatif, seperti terlalu banyak drama, tidak bisa menyelesaikan masalah, ancaman fisik, banyak tuntutan, mengontrol pasangan, over critic, membanding-bandingkan, dan dalam hubungan itu tidak ada perasaan aman dan nyaman," jelas Denrich pada Validnews, Kamis (15/4).

Denrich menjelaskan, biasanya mereka yang melakukan hal itu dikarenakan memiliki masalah pada diri mereka sendiri. Mereka merasa tidak puas dan bahagia atas diri mereka sehingga memberikan efek dan perilaku yang negatif untuk meracuni pasangannya. 

Pada kasus mengontrol pasangan mereka misalnya, si pelaku umumnya memiliki perasaan cemas. Supaya mereka bisa merasa tenang, mereka mengontrol pasangan mereka agar pasangan mereka menjadi menurut dan bisa diatur sehingga tidak meninggalkan mereka.

"Jadi kalau pasangannya menurut dan bisa mereka atur, mereka jadi lebih tenang. Padahal kalau mereka merasa secure sama diri mereka, mereka tidak perlu mengontrol pasangannya seperti itu," timpalnya.

Lantas bagaimana caranya keluar dari hubungan yang beracun? Denrich menyarankan agar lebih baik keluar dari circle tersebut atau memutuskan hubungan dengan pasangan. Sebab, akan membutuhkan waktu yang lama sekali bagi pasangan yang toxic untuk berubah, bahkan cenderung mustahil. 

Untuk itu, selagi berpacaran ada baiknya untuk putus. Berbeda dengan mereka yang sudah menikah, hal ini bisa diusahakan. Dengan cara menghubungi terapis pernikahan untuk bersama mencari jalan keluar mengakhiri hubungan yang beracun. (Gemma F Purbaya)