Lionsgate Play, Pesaing Baru Netflix dan Disney+ di Indonesia

JAKARTA – Netflix dan sederet platform streaming film di Indonesia bakal kedatangan kompetitor anyar. Starz, platform streaming global, baru-baru ini ingin memperluas jangkauan hingga ke Indonesia. Mereka akan hadir dengan platform OTT (over-the-top) premium, Lionsgate Play.

Kabar masuknya Lionsgate ke Indonesia telah muncul sejak Januari 2021. Dugaan itu menguat setelah mereka merekrut dua eksekutif eks-Hooq, Guntur Siboro yang diangkat sebagai General Manager dan Gene Tamesis sebagai VP of Business Development and Partnerships.

Meski Lionsgate Play telah merilis aplikasi di Play Store, layanan belum benar-benar bisa digunakan di Indonesia. Untuk menikmati film, pengguna masih harus menggunakan VPN.

Dari segi harga, Lionsgate Play bisa menjadi saingan berat para pendahulunya, seperti Netflix dan Disney+ Hotstar di Indonesia. Lionsgate Play menyediakan dua pilihan harga untuk berlangganan, yaitu tarif bulanan sebesar Rp35 ribu dan tarif tahunan sebesar Rp286.400. Untuk tarif tahunan, pelanggan akan mendapat potongan 51% menjadi Rp179 ribu.

Harga tidak jauh berbeda dibanderol Disney+Hotstar di angka Rp39 ribu untuk bulanan dan Rp199 ribu per tahun. Sementara, Netflix mematok harga berlangganan terendah di angka Rp54 ribu dan tertinggi di angka Rp186 ribu.

Pilihan film di Lionsgate Play juga beragam dari berbagai genre. Para pelanggan bisa menonton film dengan kualitas video streaming rendah hingga paling tinggi. Sama seperti kedua kompetitornya, film di Lionsgate Play juga bisa diunduh untuk dinikmati secara offline.

Lionsgate Play merupakan anak usaha dari Starz, salah satu jaringan televisi kabel dan satelit premium Amerika Serikat (AS) yang dimiliki Lions Gate Entertainment. Lionsgate Play ini hasil kolaborasi Lionsgate India dan Starz. Saat ini layanan tersebut hanya tersedia di India.

Starz pertama kali merilis platform streaming secara global pada 2018. Kala itu Starz merilis platform streaming premium dengan nama Starzplay. Ekspansi layanan tersebut mencakup 55 negara, meliputi Eropa, Amerika Latin, Kanada, Jepang, India, Timur Tengah hingga Afrika.

Seperti halnya Netflix dan Disney+, Lionsgate Play menawarkan koleksi film Hollywood, seperti film blockbuster dan serial populer. Layanan ini juga mengembangkan dan menghasilkan konten original. Nantinya, semua konten akan tersedia dalam pilihan terjemahan Bahasa Indonesia.

Secara tampilan, Lionsgate Play tak memiliki perbedaan signifikan dari platform lain. Judul-judul film berjajar dan mengelompok sesuai dengan genre. Di bagian paling atas terdapat kelompok film yang masuk ke dalam 'Top of the Charts'. 

Ada pula film yang masuk ke dalam kelompok 'Golden Globe Highlights' dan 'What Millennials Are Watching?'. Kemudian di bagian bawah, ada kelompok film yang tersusun berdasarkan genre. (Muhammad Fadli Rizal)