c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Februari 2021

12:34 WIB

Libido Gamer Lebih Rendah Dari Non-Gamer

Rasa senang bermain game bisa picu keluarnya hormon dopamin, hormo yang merangsang orgasme

Libido Gamer Lebih Rendah Dari Non-Gamer
Libido Gamer Lebih Rendah Dari Non-Gamer
Ilustrasi gamer. Pixabay/dok

JAKARTA – Bermain gim video diketahui dapat menghadirkan manfaat kognitif, salah satunya terbukti bisa meningkatkan daya ingat atau memori. Selain itu juga, bisa melatih seseorang dalam mengambil keputusan. 

Namun tidak banyak yang tahu, kecanduan gim video ternyata dapat membuat gairah atau dorongan seksual menjadi rendah. Hal tersebut diungkap dalam penelitian tahun 2017 yang diterbitkan oleh Journal Sexual of Medicine.

Studi yang dilakukan ilmuwan dari University of Rome di Italia ini mengamati kesehatan seksual pria yang bermain video game. Penelitian dilakukan secara online dengan responden berusia 18 hingga 50 tahun. Mereka diminta memberikan informasi mengenai gaya hidup dan kebiasaan bermain game.

Dalam studi tersebut, peneliti memberikan dua kuesioner yang diukur menggunakan Premature Ejaculation Diagnostic Tool (alat diagnosis ejakulasi dini) dan Indeks Internasional Fungsi Ereksi (IIEF-15). 

Secara keseluruhan, peneliti menganalisis 396 data responden survei yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah gamers yang rata-rata bermain video game setidaknya satu jam per hari. Lalu, kelompok kedua adalah non-gamers yang rata-rata bermain gim video kurang dari satu jam per hari.

Peneliti menemukan bahwa kelompok gamers kurang tertarik terhadap hubungan seks. Para gamers dilaporkan memiliki gairah atau hasrat seksual yang jauh lebih rendah dibandingkan non-gamers. Peneliti juga mengamati bahwa gamers cenderung tidak mengalami ejakulasi dini saat berhubungan seks. 

Menanggapi hal tersebut, Psikolog Ikhsan Bella Persada mengatakan, sebenarnya belum ada penyebab pasti mengapa dorongan seksual atau libido gamers rendah. Akan tetapi, ada dua faktor yang kemungkinan dapat mengakibatkan libido gamers menjadi rendah. 

Faktor pertama adalah stres yang sering muncul saat bermain video game. Akibatnya, stres dapat menyebabkan para gamers mengalami hiperprolaktinemia.

Hiperprolaktinemia terjadi ketika kadar hormon prolaktin dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Kondisi hiperprolaktinemia diduga mengakibatkan hilangnya libido seks para gamers.

"Ketika bermain game, itu bisa menimbulkan stres bagi si individu sehingga menurunkan gairah seksual," kata Ikhsan, dilansir dari Klikdokter.

Faktor selanjutnya, dipicu oleh keluarnya hormon dopamin (hormon senang) yang stabil di dalam tubuh. Dopamin adalah hormon yang merangsang orgasme. Ketika dopamin di dalam tubuh seseorang sudah terpenuhi, refleks ejakulasi dini dan juga minat hubungan seksual menjadi lebih rendah.

"Dengan bermain gim, kebutuhan akan rasa senangnya sudah cukup terpenuhi sehingga tidak mencari kebutuhan rasa senang ke arah seksual," jelasnya.

Mengingat pemain gim tak hanya dilakukan oleh kaum adam, tidak menutup kemungkinan bahwa libido wanita yang bermain gim juga dapat mengalami penurunan yang sama seperti pria. 

Agar dorongan atau hasrat seksual gamers tetap stabil, Ikhsan menyarankan beberapa hal. Gamers dianjurkan untuk menghindari stres saat bermain gim video.

"Selain itu, coba tingkatkan kualitas hubungan dengan pasangan. Biasakan hidup sehat. Biasanya gamers itu, kan, kurang gerak atau aktivitas lain, ya, selain duduk dan menatap layar. Nah, kebiasaan malas gerak ini dikurangi," katanya. (Satrio Wicaksono)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar