05 Januari 2020
21:00 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Karoseri Laksana secara resmi meluncurkan Bio Laboratory Bus. Dengan menggunakan sasis Hino dan dibalut body Tourista, Bio Laboratory Bus ini ditujukan untuk para tenaga kesehatan yang mengumpulkan sampel-sampel masyarakat yang terpapar virus Sars-CoV-2.
Bio Laboratory Bus merupakan mobil lab yang didesain khusus mengikuti standar biosafety laboratorium level II. Didesain secara rinci dengan memperhatikan aspek keselamatan tenaga medis yang akan bekerja di dalamnya dan juga alur kerja bersama pembagian ruangan yang ditujukan untuk meminimalkan potensi kontaminasi terhadap sampel.
Ada beberapa bagian ruangan di dalam Bio Laboratory Bus. Ruangan pertama, Asisten Klinik Room. Ruangan ini berada di bagian depan bus yang menjadi tempat duduk dan istirahat pada saat menempuh perjalanan ketika bertugas.
"Ruangan ini juga dilengkapi chiller sebagai tempat untuk menyimpan vaksin jika diperlukan untuk kebutuhan vaksinasi," tulis karoseri Laksana dikutip dari akun YouTube resminya, Selasa (5/1).
Ruangan kedua, Changing Room. Sebelum bekerja, tenaga medis yang bertugas harus mengganti pakaiannya dengan alat pelindung diri (APD) lengkap dan dilakukan di Changing Room yang juga sudah dilengkapi dengan tempat cuci tangan. Tenaga medis diharuskan mencuci tangan dan memakai APD lengkap sebelum memulai kegiatan di dalam laboratorium.
Dari Changing Room, petugas akan masuk ke ruangan Anteroom. Anteroom dirancang menggunakan interlock system di mana hanya ada satu pintu yang terbuka dan pintu lain otomatis terkunci sehingga tidak terjadi kontaminasi antara udara di luar dan di dalam laboratorium. Hanya satu orang yang boleh berada di Anteroom dalam satu waktu.
"Petugas akan masuk ke ruangan sesuai dengan tugasnya," lanjut aun tersebut.
Selanjutnya petugas akan menuju Extraction Room yang digunakan untuk tahap awal atau persiapan analisis sampel pasien suspek covid-19 dengan kapasitas satu orang tenaga medis. Ruangan ini digunakan untuk melakukan proses ekstraksi RNA virus dari sampel pasien.
Ruangan ini sudah dilengkapi dengan dua interlock pass-box atau specimen pass thru box dimana digunakan untuk mentransfer sampel VTM atau virus transfer media dari luar dan juga mentransfer sampel menuju PCR Room.
"Sesuai standar biosafety laboratory level II, ruangan ini dilengkapi dengan biosafety cabinet kelas II tipe A2 dan mesin ekstraksi dengan kapasitas 96 sampel untuk setiap proses. Ruangan ini dilengkapi dengan sistem tata udara menggunakan HEPA filter dan peralatan keselamatan lain sesuai standar," imbuhnya.
PCR Room adalah ruangan untuk melakukan analisis real time PCR terhadap sampel suspek covid-19. Didesain leluasa dan nyaman untuk kapasitas satu orang nakes. Ruangan ini dilengkapi dengan PCR Workstation atau cabinet dan juga mesin real time PCR dengan kapasitas 96 sampel beserta laptop untuk proses analisis sampel.
Tenaga medis yang sudah selesai bertugas akan keluar melalui Anteroom menuju ke APD Discharge Room atau ruangan pelepasan dan pembuangan APD untuk meminimalisir potensi kontaminasi. Di sini tenaga medis harus melepas APD sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan membuangnya ke tempat sampah berwarna kuning yang dikhususkan untuk sampah medis dan membersihkan diri serta mencuci tangan sebelum keluar.
Alur kerja yang terstruktur jalur masuk dan keluarnya terpisah. Desain ruangan lab terpisah serta dilengkapi Anteroom material yang digunakan sesuai standar lab peralatan-peralatan dan sistem keselamatan yang lengkap sesuai standar. Didesain secara rinci untuk menjamin keselamatan tenaga kerja dan mencegah kontaminasi sampel secara keseluruhan.
"Bio Laboratory Bus telah dilengkapi teknologi memadai memiliki kapasitas untuk bekerja hingga 24 jam dengan total jumlah analisis sampel hingga 576 test setiap hari," pungkasnya. (Dwi Herlambang)