07 Januari 2020
17:58 WIB
Editor: Rikando Somba
JAKARTA-Hingga hari ini (Kamis, 7/1) ada 85 juta lebih warga dunia terpapar virus nan mematikan; covid-19. Dan, dari kesemua yang terjangkit, dicatat oleh WHO ada 1,861,005 orang dari berbagai negara dan beragam profesi. meninggal dunia di berbagai belahan dunia.
Dampaknya, tentu dirasakan banyak warga negara manapun. Tak terkecuali pada mereka yang berprofesi sebagai musisi. Rocker adalah diantaranya. Terhadap covid, beragam pula laku dan tanggapan mereka.
Gene Simmons, punggawa group rock legendaris KISS, menyerukan agar warga dunia, khususnya orang-orang sekotanya di Los Angeles, Amerika untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Dikutip dari Metal Head Zone , Kamis (7/1), Gene yang kini berusia 71 tahun itu sangat khawatir akan penyebaran covid. Apalagi menurut data kesehatan setempat, 1 dari 5 warga Los Angeles yang menjalani berbagai tes covid, ternyata terpapar. Di AS sendiri, sudah 21 juta orang terjangkit, dan 350 ribu diantaranya meninggaln karena pagebluk ini.
“Ini sangat, sangat serius!. Mohon pakailah masker!,” seru rocker yang punya harta senilai US$ 400 juta ini.
Bantu UKM
Meski dunia pertunjukan musik sangat terbatasi dimanapun, para rocker dengan band masing-masing tetap berkreasi. Def Leppard, band rock kugiran asal Inggris, belakangan aktif mengadakan pertunjukan daring untuk amal guna penyembuhan covid. Kini, band yang dipimpin vokalis Joe Elliott ini malah akan membuka museum. Pada 13 Januari mendatang, band yang didirikan di Sheffield, Inggris pada 1977 itu akan membuka museum virtual bernama Def Leppard Vault.
Semua barang-barang milik Rick Savage, Rick Allen, Phil Collen, Vivian Campbell, dan Joe Elliott akan dipamerkan. Fans bisa melihat sejarah kelompok musik ini hingga update yang dilakukan para personilnya hingga sekarang. Museum beralamat LeppardVault.com ini juga akan menyuguhkan koleksi-koleksi ‘rare’ dari band yang membuka karir dengan album On Through The Night itu.
“Dunia memang sedang berhenti dan ini kesempatan kami buat membuka lagi materi-materi dan barang-barang lama yang kami koleksi, untuk bisa dilihat publik, “kata Phill Collen dikutip dari Ultimate Classic Rock.

Lain lagi dengan Kid Rock. Vokalis bernama asli Robert James Ritchie, kelahiran Romeo, Michigan, AS, kini bergerak dalam upaya amal. Dia mendonasikan US$ 100 ribu dari koceknya, untuk membantu usaha UKM di negaranya untuk bangkit. Donasi ini dia masukkan dalam wadah donasi The Barstool Fund, yang didirikan oleh Dave Portnoy. Wadah donasi ini sekarang sudah berhasil mengumpulkan dana US$18 juta untuk membantu mereka yang terdampak pandemi.
“Saya ikutan buat US$100 juta. Saya berharap mereka yang sama nasibnya, terberkati seperti saya, bisa bantu yang lainnya,” kata Kid Rock.
Tolak Divaksin
Sementara, Iggy Pop, ikon punk Amerika yang kini berusia 70 tahun, juga berkarya untuk menyadarkan warga negerinya. Dia membuat sebuah lagu berjudul “Dirty Little Virus” .
Liriknya menyuarakan kepedulian terhadap kepahitan korban covid-19, sekaligus sebagai karya sinis terhadap politik Amerika. “Grandfather’s dead. Got Trump instead,” begitu cukilan pembuka lagu baru The Godfather of Punk itu.
Yang bersuara berbeda, tak percaya terhadap covid-19 juga banyak di luar sana. Bukan hanya di dalam negeri kita, ada pekerja seni termasuk musisi yang kritis, bahkan tak percaya efek mematikan virus corona baru,
Salah satunya adalah Ted Nugent. Rocker pendiri band Damn Yankees yang belakangan jadi politisi Partai Republik di AS ini, menyuarakan ketidakpercayaannya terhadap pandemi corona. Dia juga mengatakan tak akan mau divaksin..
“Ini bukan pandemi yang sebenarnya. Dan, vaksin yang sekarang ada bukanlah vaksin beneran. Jadi, sorry, saya gak akan mau divaksin,” kata Nugent.
Dia juga menyerukan lagi, pandemi adalah sesuatu yang dibesar-besarkan. Dan, corona bukanlah momok menakutkan yang sedemikian mematikan. Nugent menilai, corona adalah bagian dari konspirasi global. Hmmm.. kok mirip-mirip ya dengan si anu ya?. (Rikando Somba)