c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Januari 2020

10:33 WIB

Hati-hati! Asupan Garam Berlebih Bisa Turunkan Imun Tubuh

MSG bisa dijadikan solusi sebagai pengganti diet garam

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Hati-hati! Asupan Garam Berlebih Bisa Turunkan Imun Tubuh
Hati-hati! Asupan Garam Berlebih Bisa Turunkan Imun Tubuh
Ilustrasi garam. Pixabay/dok

JAKARTA – Asupan garam yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti hipertensi, stroke, hingga gagal jantung. Sebaliknya jika kekurangan, efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, serta gangguan kontrol gula darah.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga asupan konsumsi garam setiap hari, terlebih di masa pandemi. Pasalnya, garam ternyata juga memiliki kaitan erat dengan gangguan imunitas tubuh.

Kaitan antara mengkonsumsi garam berlebih dengan turunnya sistem imun tubuh, pernah diungkap oleh para peneliti dari University of Bonn, Jerman yang diterbitkan dalam jurnal universitas pada Maret 2020.

Para ilmuwan menemukan, efek konsumsi garam berlebihan dapat menekan kinerja hormon yang memengaruhi sistem imun tubuh. Selain itu juga dapat memicu penumpukan zat sisa buangan tubuh (urea) di ginjal. Kondisi tersebut dapat menekan kemampuan sel darah putih untuk memerangi infeksi bakteri.

Pakar kesehatan sekaligus Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Profesor Hardinsyah mengatakan, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

"Tak bisa dimungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium. Nah cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya menambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali," kata Prof Hardinsyah, Rabu (6/1), seperti dikutip dari Antara.

Untuk diet rendah garam, dia menyarankan agar mengganti garam dengan bumbu umami, seperti MSG bisa dijadikan solusi. "Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa," kata dia.

Menurutnya, MSG aman dikonsumsi. Pasalnya, asam glutamat dalam MSG sama dengan asam glutamat yang ditemukan secara alami.

Bahkan menurut JECFA (Joint Expert Committe on Food Additive) WHO/FAO, nilai ADI (Acceptable Daily Intake) untuk MSG tidak dinyatakan (not specified). Sementara, berdasarkan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan, penggunaan MSG di Indonesia diizinkan dengan batas maksimum penggunaan secukupnya.

"Secara alami, sensor rasa di lidah akan membatasi jumlah MSG dengan sendirinya," tutup Hardinsyah. (Satrio Wicaksono)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar