c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 April 2021

17:03 WIB

Converse All Stars Buka Gerai Virtual Di Samudra Pasifik

Converse memutuskan tidak menjual sepatu-sepatu prototipe yang ada di Renew Labs karena jumlahnya terbatas

Converse All Stars Buka Gerai Virtual Di Samudra Pasifik
Converse All Stars Buka Gerai Virtual Di Samudra Pasifik
Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda yang sadar lingkungan, memutuskan untuk mengambil tindakan, dengan meluncurkan virtual Sustainable Renew Lab, sebuah gerai virtual di atas pulau sampah yang menumpuk. Sumberfoto: Renewlabs/dok

JAKARTA -  Converse All Stars membuka Renew Labs Store, gerai virtual yang berada di atas pulau yang terbentuk dari timbunan sampah di Samudra Pasifik. Selain mempertunjukkan koleksi prototipe sepatu sustainable, Renew Labs Store bertujuan mengumpulkan dana untuk menutup pulau sampah tersebut.

Pulau yang terbentuk dari timbunan sampah itu berada di Hawaii dan California, mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi. Pulau tersebut mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang terus berlipat ganda setiap dekade.

“Ada 80 ribu ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun, dan secara global kurang dari 10% plastik didaur ulang. Jadi meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi kita semua, dan generasi mendatang, untuk membantu menemukan solusi yang berkelanjutan,” ucap Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars melalui keterangan tertulis, Senin (26/4).

Di dalam Renew Labs yang terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototipe produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars. Kampanye ini dipimpin anggota All Star, antara lain Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS), serta pembuat prototipe lainnya seperti Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan masih banyak kolaborasi yang berasala dari seluruh penjuru dunia.

“Kami ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan” kata Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse, “tapi kita tahu kita tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan All Stars–anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore-dan meminta mereka untuk membantu kita mencari cara untuk mencapainya. Mereka adalah penggerak nyata dalam evolusi kita."  

Semua prototipe dirancang dengan teknik unik dan tradisional, seperti tinta yang terbuat dari polusi udara, atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen. Lainnya menggunakan pewarna alami dari alam (akar dan buah-buahan). Beberapa sepatu dibuat dengan tangan; yang akan dirilis dengan produksi yang sangat terbatas.

Donasi
Converse memutuskan tidak menjual sepatu-sepatu prototipe yang ada di Renew Labs karena jumlahnya terbatas. Prototipe akan diberikan secara gratis kepada siapa saja yang menyumbang ke Take3.org melalui toko Virtual Renew Labs. Toko tersebut juga akan menampilkan dan menjual Renew Crater, model pasar massal paling berkelanjutan dari Converse.

Hasil dari inisiatif ini akan disumbangkan sepenuhnya kepada lembaga nonprofit yang berkomitmen untuk membersihkan plastik laut, dengan tujuan untuk membuang satu juta keping sampah. Dengan cara ini, setiap pasang sepatu yang 'dijual' membuat toko semakin dekat dengan fondasinya sendiri dan menutupnya untuk selamanya. (Yanurisa Ananta)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar