14 Maret 2024
13:26 WIB
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Meski baru memasuki hari ke-3 Ramadan, antusiasme menyambut momen libur lebaran nyatanya memang sudah tak terbendung.
Selain dari laporan habisnya penjualan tiket transportasi publik seperti Kereta Api, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun memproyeksikan akan ada 193,6 juta masyarakat Indonesia yang melakukan pergerakan selama libur lebaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, dalam agenda Weekly Brief yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/3).
"Pergerakan masyarakat kita potensinya mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia, total hampir 193,6 juta yang akan bergerak saat lebaran tiba. Ini meningkat dibanding masa lebaran 2023, yang hanya 123,8 juta,” paparnya.
Mengungkap lebih jauh mengenai pola pergerakan yang dilakukan masyarakat, Jawa Tengah diprediksi akan menjadi daerah tujuan yang paling banyak dikunjungi, yakni oleh 61,6 juta orang atau sekitar 31,8% dari total pemudik. Diikuti oleh Jawa Timur yang akan dikunjungi oleh 37,6 juta orang pemudik (19,4%), dan Jawa Barat sekitar 32,1 juta orang (16,6%).
Di sisi lain, wilayah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik paling banyak diprediksi berasal dari Jawa Timur (31,3 juta orang), Jabodetabek (28,43 juta orang), dan Jawa tengah (26,11 juta orang).
Melihat tingginya proyeksi angka kunjungan ke wilayah Jawa Tengah saat libur lebaran mendatang, Sandi pun mengimbau agar pengelola destinasi atau objek wisata melakukan persiapan sebaik mungkin.
"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah bersiap-siap, termasuk DPSP Borobudur, untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," tegasnya.
Puncak Arus Mudik H-2 Lebaran
Masih dalam kesempatan yang sama, diprediksi pula jika arus puncak lebaran akan terjadi pada H-2 lebaran, dengan pergerakan yang diperkirakan mencapai 26,6 juta orang (13,7%). Sementara itu setelahnya, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 dengan pergerakan sebanyak 41 juta orang (21,2%).
Bicara mengenai transportasi, berdasarkan data penjualan dan ketersediaan, Kereta Api nyatanya masih menjadi pilihan moda transportasi yang mendominasi dan paling banyak dipilih masyarakat dengan pergerakan sekitar 39,32 juta orang (20,3%).
Setelahnya, angkutan publik lain seperti bus diprediksi akan membawa pergerakan sebanyak 37,51 juta orang (19,4%), diikuti mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang (18,3%), dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07%).
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemda, berbagai stakeholders, termasuk pengelola destinasi wisata untuk memastikan kesiapan agar momen libur lebaran 2024 ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar," pungkas Sandi.