c

Selamat

Rabu, 12 November 2025

KULTURA

19 Desember 2022

08:00 WIB

10 Kebiasaan Buruk Yang Bikin Berat Badan Cepat Naik

Tanpa disadari masih banyak orang yang kerap melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang membuat berat badan jadi mudah naik.

Editor: Satrio Wicaksono

10 Kebiasaan Buruk Yang Bikin Berat Badan Cepat Naik
10 Kebiasaan Buruk Yang Bikin Berat Badan Cepat Naik
Ilustrasi seseorang mengukur lingkar perut. Freepik

JAKARTA - Menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Meski telah melakukan olahraga rutin ditambah melakukan pola diet, bisa saja berat badan tidak juga turun ke angka yang diinginkan.

Penyebabnya, masih banyak orang yang tidak sadar sering melakukan kebiasaan buruk. Karenanya, alih-alih mendapatkan bobot ideal, justru sebaliknya, berat badan semakin mudah naik. 

Kebiasaan buruk apa yang dapat menambah berat badan? Dikutip dari Hellosehat, berikut sejumlah kebiasaan yang bikin gemuk tanpa disadari.

Makan Sambil Gunakan Gadget

Mungkin Anda sering makan sambil menonton TV atau bermain media sosial. Meski mengasyikkan, makan sambil melakukan aktivitas lainnya, tanpa disadari membuat jumlah makanan yang dikonsumsi bisa lebih banyak.

Kebiasaan ini tentu membuat jumlah asupan kalori meningkat sehingga berat badan pun naik. Lama-kelamaan, akan terbiasa mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Jika dilakukan jangka panjang, kebiasaan ini semakin menyulitkan untuk menurunkan berat badan.

Kurang Tidur

Siapa sangka kurang tidur merupakan kebiasaan yang dapat menambah berat badan? Ketika kurang tidur, ada gangguan keseimbangan hormon pengatur rasa kenyang dan lapar, yakni leptin dan ghrelin. Akibatnya, akan semakin mudah lapar.

Setelah bangun tidur, bahkan ingin makan lebih banyak dan lebih sering. Akibatnya, asupan kalori harian pun bertambah banyak dan membuat berat badan naik.

Tak heran bila meningkatkan kualitas tidur penting untuk menjaga berat badan. Hal ini pun dipaparkan dalam situs Sleep Foundation.

Kurang Minum Air Putih

Selain memicu dehidrasi, kurang minum air putih bisa membuat tubuh tambah gemuk. Pasalnya, rasa haus akibat kurang minum sering disalahartikan oleh tubuh sebagai tanda lapar. Jadi, Anda malah makan dan menambah asupan kalori.

Air juga membantu memenuhi sisa ruang kosong pada lambung. Hal ini membuat Anda merasa lebih kenyang dan tidak ingin makan berlebih.

Konsumsi Minuman Tinggi Kalori

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis atau kemasan yang tinggi kalori bisa menjadi penyebab berat badan bertambah. Minuman tersebut contohnya teh manis, minuman bersoda, es kopi susu, ataupun es boba.

Minuman tersebut tinggi gula dan lemak. Jadi, alih-alih menutrisi, minuman seperti teh atau kopi bisa bikin gemuk.

Melewatkan Sarapan

Saat tidur selama 8 jam semalaman, tubuh sebenarnya sedang berpuasa. Perut yang kosong selama berjam-jam ini ternyata meningkatkan hormon ghrelin atau hormon rasa lapar.

Nah, sarapan ternyata mampu menurunkan hormon ghrelin. Hal ini membuat seseorang bisa menahan rasa lapar sehingga bisa mengendalikan nafsu makan berlebih.

Bila melewatkan sarapan, saat jam makan siang tiba mungkin lebih “kalap” sehingga jumlah makanan pun lebih banyak. Tidak heran bila tidak sarapan merupakan kebiasaan di pagi hari yang bikin gemuk. Jadi, sebaiknya sarapan untuk berat badan turun.

Duduk Terlalu Lama

Duduk berjam-jam dalam sehari tentu merupakan kebiasaan yang dapat menambah berat badan. Tinjauan terbitan Archives of Internal Medicine (2012) menemukan, orang yang duduk lebih lama lebih rentan memiliki penyakit kronis dan kematian dini.

Duduk berjam-jam membuat seseorang kekurangan aktivitas fisik. Padahal, menggerakkan tubuh penting agar kalori bisa terbakar. Akibatnya, kalori yang didapatkan dari makanan pun tidak dibakar dan hanya menumpuk jadi lemak berlebih.

Jam Makan Tidak Teratur

Menunda makan adalah kebiasaan yang bikin gemuk bila dilakukan terus-menerus. Pasalnya, tidak teratur makan membuat lebih mudah lapar dan sulit merasa kenyang. Hal ini berisiko membuat Anda makan berlebih dan bisa menyebabkan kegemukan.

Selain itu, makan tak teratur bisa mengacaukan jam biologis tubuh. Padahal, jam biologis penting untuk menjaga nafsu makan, metabolisme, dan proses pencernaan. Ketika ritme biologis tubuh terganggu, berat badan pun rentan naik. Makan tidak teratur pun rentan menyebabkan diabetes hingga penyakit jantung.

Kurang Waktu Istirahat

Kesibukan padat ternyata memicu kebiasaan yang dapat menambah berat badan. Pasalnya, hal ini membuat kurang istirahat dan memilih mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak sebagai pelarian dari stres.

Tentu, makanan tersebut tinggi kalori dan bisa menyebabkan gemuk. Tak hanya itu, kadar lemak di perut pun meningkat dan tubuh tidak bisa merespons insulin dengan baik. Hal ini turut membuat seseorang rentan mengalami penyakit jantung hingga diabetes.

Makan Terburu-buru

Saat terburu-buru, cenderung makan lebih cepat. Siapa sangka bila ini justru merupakan kebiasaan yang menambah berat badan?

Studi bahkan menemukan bahwa makan tergesa-gesa membuat rentan memiliki berat badan berlebih. Hal ini disebabkan tubuh memerlukan waktu untuk memberi tahu otak bila sudah kenyang.

Oleh karena itu, orang yang makan dengan cepat cenderung makan lebih banyak karena tubuh belum sempat memberi sinyal kenyang.

Makan dengan Piring Besar

Makan dengan ukuran piring dan mangkuk besar merupakan kegiatan yang bikin gemuk. Studi terbitan The Cochrane Database of Systematic Reviews (2015) bahkan mengamati bahwa orang yang melakukan kebiasaan ini memiliki lingkar pinggang yang besar.

Makan dengan mangkuk atau piring besar membuat makanan yang diambil jumlahnya tampak sedikit. Anda pun berpikir seolah-olah makanan yang diambil belum cukup. Akibatnya, mengambil porsi makan yang lebih besar.

Naiknya berat badan tanpa disadari biasanya disebabkan kebiasaan yang membuat asupan kalori lebih banyak ketimbang kalori yang dibakar. Padahal, kunci utama berat badan turun adalah defisit kalori, yaitu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan pembakaran kalori dengan aktivitas fisik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar