06 Mei 2025
16:28 WIB
Zulhas Sebut Sekolah Inpres Terbengkalai Bisa Jadi Gedung Kopdes Merah Putih
Pengadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) merupakan kreativitas masing-masing wilayah, salah satunya memanfaatkan gedung sekolah Inpres yang terbengkalai.
Penulis: Erlinda Puspita
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan di bangunan sekolah Inpres di Desa Sraten, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5). Sumber: Humas Kemenko Pangan.
KEBUMEN - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, pihaknya akan memanfaatkan gedung atau bangunan terbengkalai di daerah-daerah agar dialihfungsikan menjadi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Salah satu yang akan diubah adalah bangunan bekas sekolah Inpres di Kebumen, Jawa Tengah.
Zulhas menyampaikan dalam kunjungannya ke Kebumen, sekolah Inpres yang terbengkalai tersebut saat ini sudah tidak lagi digunakan untuk proses belajar mengajar. Adapun lokasinya bertepatan di Desa Sraten, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"Jadi teman-teman, Kopdes itu bagaimana kreativitas masing-masing desa. Ini ada sekolah bekas yang tidak terpakai karena dulu kan Pak Soeharto bangun SD Inpres itu banyak dan ini di tanah desa yang bisa dimanfaatkan," kata Zulhas dalam keterangannya, Selasa (6/5).
Baca Juga: Budi Arie Pede Kopdes Merah Putih Untung Rp1 M Tiap Tahun
Pemanfaatan ulang bangunan terbengkalai tersebut, menurut Zulhas, sesuai untuk memenuhi kriteria berbagai fasilitas di bangunan Kopdes Merah Putih. Bangunan tersebut bisa dimanfaatkan menjadi gudang penyimpanan hasil tani hingga alat-alat pertanian.
Kata Zulhas, pengalihfungsian bangunan terbengkalai bisa diawali dengan penyusunan proposal untuk renovasi atau perbaikan yang diperlukan. Proposal tersebut bisa diajukan ke bank himpunan bank milik negara (himbara).
"Ini nanti bisa jadi gudang pupuk, gudang sembako, gudang hasil-hasil pertanian, tempat menyimpan alsintan (alat dan mesin pertanian), dan tempat simpan gabah. Jadi ini tinggal diajukan (proposal), nanti bank lihat," tegasnya.
Berdasarkan catatan Validnews, Zulhas menegaskan pembiayaan Kopdes Merah Putih nantinya akan berasal dari pinjaman himbara, dengan besaran masing-masing Kopdes sekitar Rp4 hingga Rp5 triliun.
"Dana Kopdes atau koperasi kelurahan itu nanti, dananya pinjaman Himbara. Platformnya (pinjaman) Rp4-5 miliar, sesuai kebutuhan," kata Zulhas dalam Konferensi Pers Raat Koordinasi Kopdes Merah Putih, Jakarta, Jumat (2/5).
Baca Juga: Menkop Budi Arie Ungkap Tantangan Dirikan Kopdes Merah Putih
Pinjaman tersebut baru akan dialurkan jika Kopdes yang mengajukan pinjaman udah selesai terbentuk dan benar-benar siap secara operasional. Misalnya telah memiliki kelengkapan gedung kantor dan gudang, hingga kelengkapan izin usaha yang sesuai.
Adapun unit bisnis yang nantinya wajib dimiliki oleh Kopdes Merah Putih antara lain, kantor koperasi itu sendiri, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan-pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik.