c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

22 Juni 2024

09:46 WIB

Zulhas Lepas Ekspor Baja Ke Tiga Negara Senilai Rp25,6 Miliar

Mendag Zulhkifli Hasan melepas ekspor baja lapis ke Australia, Kanada, Puerto Rico dengan total nilai mencapai Rp25,6 miliar. Ekspor ke tiga negara tersebut menjadi peluang perluasan pasar.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Zulhas Lepas Ekspor Baja Ke Tiga Negara Senilai Rp25,6 Miliar</p>
<p id="isPasted">Zulhas Lepas Ekspor Baja Ke Tiga Negara Senilai Rp25,6 Miliar</p>

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melepas ekspor baja lapis di PT Tata Metal Lestari, Jumat (21/6). ValidNewsID/Erlinda PW

PURWAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melepas ekspor komoditas baja lapis sebanyak 8 kontainer yang terdiri dari produk Nexalume, Nexium, dan Nexcolor hasil produksi PT Tata Metal Lestari. Ekspor ini memiliki nilai mencapai US$200 ribu per kontainer atau Rp3,2 miliar (kurs Rp16.436). Artinya total nilai ekspor tersebut sebanyak Rp25,6 miliar.

Tujuan ekspor baja lapis ini adalah Australia, Kanada, dan Puerto Riko. Menurut Zulhas, ekspor baja lapis ke Australia merupakan peluang dagang yang perlu dimanfaatkan, mengingat neraca dagang Indonesia-Australia mengalami defisit.

"Saya bahagia karena tujuannya Australia dan Kanada, kenapa? Karena Australia ini kita defisit. Dagang kita sama Australia tekor, karena impor kita banyak. Kita impor daging sapi banyak dari Australia. Kalau tidak salah kita defisit US$6 miliar," tutur Zulhas dalam sambutannya melepas ekspor baja lapis di PT Tata Metal Lestari, Jumat (21/6).

Selain menekan defisit perdagangan, eksportasi ini diharapkan bisa memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Zulhas pun menilai ekspor baja lapis ke Kanada dan Australia menjadi peluang yang tepat untuk merespon permintaan baja di kedua negara tersebut yang terus meningkat, masing-masing sebesar 16,94% dan 14,72% dalam 5 tahun terakhir.

Selanjutnya, Zulhas mengaku akan terus mendukung seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk menembus pasar ekspor, utamanya ke pasar-pasar non tardisional, seperti ke Puerto Riko. Perluasan pasar menurutnya penting, sehingga Indonesia bisa menguasai pasar dunia, namun di saat yang sama juga tetap memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

Sebagai upaya mendukung perluasan pasar, Zulhas menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan kerja sama perdagangan melalui perjanjian perdagangan. Seperti halnya ekspor ke Puerto Riko, yang termasuk dalam perjanjian dagang dengan Chile (IC-CEPA/ Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement), sehingga perdagangan Indonesia ke kawasan Amerika Latin saat ini sudah bebas tarif.

"Jadi untuk Amerika Latin, belum semua. Kita lagi proses. Tapi melalui Chile untuk masuk ke Amerika Latin, kita sudah zero tariff. Jadi tidak ada tarif lagi, termasuk baja," ujar Zulhas.

Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi berujar, produksi PT Tata Metal saat ini sebesar 85% dari kapasitas, dan 30%-nya didedikasikan untuk ekspor. Sedangkan kontribusi penjualan ekspor mencapai 25% hingga 30% dari total revenue.

Dari pencapaian tersebut, Stephanus mengaku pihaknya telah menambah investasi dengan mesin pewarnaan baja yang diluncurkan pada Oktober lalu di Pabrik Sadang senilai Rp1,5 triliun di luar lahan dan bangunan.

"Investasi baru ini otomatis akan melakukan penyerapan tenaga kerja dan pembinaan UMKM, termasuk wayang-wayang baja ini yang dihasilkan dari UMKM di Yogyakarta. Wayang-wayang ini merupakan satu-satunya di dunia yang menggunakan baja lapis sehingga menjadi lebih tahan lama," jelas Stephanus.

Stephanus menambahkan, produk baja yang dilepas untuk ekspor ini adalah produk unggulan yang sudah bersertifikat Green Label Level Gold. Selain itu, juga sudah memiliki standar hijau, lulus uji standar di Indonesia (Standar Nasional Indonesia/SNI), Australia (Australian Standards/SA), Amerika Serikat (American Standards Testing and Material/ASTM), serta Jepang (Japanese Indsutrial/JIS).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar