c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

20 Februari 2025

21:00 WIB

Waspada! OJK Ungkap Macam Kejahatan Finansial Jelang Ramadan

Ada beberapa modus kejahatan keuangan menjelang Ramadan, mulai dari modus penawaran arisan, investasi bodong, hingga modus pengiriman parcel lebaran.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">Waspada! OJK Ungkap Macam Kejahatan Finansial Jelang Ramadan</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Waspada! OJK Ungkap Macam Kejahatan Finansial Jelang Ramadan</p>

Ilustrasi phising atau scam bank digital. ValidNewsID/Irvan Syahrul

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan terdapat berbagai macam kejahatan yang harus diwaspadai masyarakat Indonesia menjelang Ramadan 2025 yang tinggal menghitung hari.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, menjelang Ramadan, kejahatan keuangan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat. 

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mewaspadai beberapa modus kejahatan keuangan. Di antaranya, modus penawaran arisan untuk persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri, dengan penawaran investasi bodong dengan iming-iming imbal balik yang tinggi.

"Kemudian, modus social engineering, yaitu tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban," kata perempuan yang akrab disapa Kiki dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga: Sering Jadi Target Penipuan Digital, Ini Tip Finansial Bagi Perempuan

Selain itu, lanjutnya, ada modus skimming dan phising melalui pencurian data kartu ATM atau kartu kredit melalui alat skimming atau melalui tautan palsu (phishing) yang menyerupai situs resmi bank.

Lalu, ada pula modus card tapping, yaitu pemasangan alat di lubang kartu ATM untuk menjebak kartu nasabah, sehingga dapat diambil alih oleh pelaku.

Berikutnya, modus sniffing atau tindakan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet. Modusnya, pelaku mengirimkan aplikasi via whatsapp atau email dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting korban seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, dan password email.

Selanjutnya, ada modus penawaran THR melalui pesan palsu yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi yang menawarkan THR atau hadiah uang tunai.

Kemudian, modus penipuan keuangan berupa transfer dana dari pinjaman online (pinjol) ilegal kepada orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman, modus penawaran paket perjalanan wisata atau umrah dengan diskon yang tidak wajar. Bahkan, ada pula modus penyampaian informasi pengiriman parcel lebaran. 

"Momen Ramadan dan Idulfitri kerap dirayakan oleh umat muslim dengan berbagi parsel kepada kerabat. Penipu bisa memanfaatkan momen ini dengan mengirimkan pesan yang meminta masyarakat membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi dengan modus menyampaikan informasi pengiriman parcel," jelas Kiki.

Baca Juga: Penipuan Di Ranah Keuangan Digital Marak, Pemerintah Perlu Dorong Kebijakan Yang Adaptif

Semetara itu, menjelang Ramadan, OJK memproyeksikan laporan konsumen dan masyarakat masih terkait fraud eksternal. Hal ini dikarenakan faktor tingginya penggunaan teknologi dan masih rendahnya pengetahuan mengenai pentingnya kerahasiaan dan keamanan data.

Sedangkan terkait kegiatan aktivitas keuangan ilegal, sambung Kiki, menjelang Ramadan dan lebaran, penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal biasanya semakin marak. 

"Tawaran investasi ilegal dengan modus seperti penipuan penawaran pekerjaan, impersonation, serta social engineering melalui sarana digital, juga semakin marak menjelang lebaran," imbuhnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan memastikan aspek 2 L, yaitu Legal dan Logis dari setiap penawaran yang diterimanya.

"Masyarakat dapat memastikannya melalui Kontak Layanan Konsumen OJK dengan nomor telepon 157," pungkas Kiki.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar