c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Mei 2025

15:33 WIB

Waskita: Kantor Kemenko 3 Di IKN Rampung Dibangun

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan kawasan  kantor Kemenko 3 di IKN senilai Rp902,6 miliar tersebut dalam tahap pemeliharaan dan sudah siap digunakan.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Waskita: Kantor Kemenko 3 Di IKN Rampung Dibangun</p>
<p id="isPasted">Waskita: Kantor Kemenko 3 Di IKN Rampung Dibangun</p>

Otorita IKN menunjukkan miniatur ibu kota Indonesia di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartaneamgara, Provinsi Kalimantan Timur, kepada perwakilan Republik Rakyat Tiongkok Antara /HO-Humas Otorita IKN

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah selesai.

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan kawasan senilai Rp902,6 miliar tersebut dalam tahap pemeliharaan dan sudah siap digunakan.

"Pembangunan komplek Gedung Kementerian Koordinator 3 ini sebagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan pemerintahan di IKN. Nantinya para ASN (Aparatur Sipil Negara) akan menempati gedung ini pada tahap awal pengembangan IKN," jelas Ari dalam keterangan di Jakarta, Jumat (30/5), dilansir dari Antara.

Ia menyampaikan, kawasan Kemenko 3 terdiri dari empat tower yang sudah selesai dibangun. Tersedia pula Multifunction Hall serta Jembatan 2nd Walkway sepanjang 254 meter (m).

Komplek Kemenko ini dapat memuat 1.375 ASN, serta terdapat parkir mobil berkapasitas 120 unit dan parkir sepeda yang bisa diisi 120 unit.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (29/5).

Dalam kunjungannya, Wapres melihat langsung kondisi kawasan itu. Ia pun menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pemerintah sebagai fondasi utama tata kelola negara di masa depan.

Pemerintah menargetkan seluruh prasarana inti dan pendukung rampung secara bertahap demi mendukung pemindahan aktivitas pemerintahan ke IKN.

Kegiatan kunjungan menjadi momen penting memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memastikan pembangunan IKN menjadi simbol kemajuan dan semangat gotong royong bangsa Indonesia.

Kunjungan juga untuk memastikan kelangsungan pembangunan IKN berjalan sesuai target, lanjut Gibran Rakabuming Raka, serta transformasi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.

Dukung Investasi
Otorita IKN menegaskan pemerintah mendukung penuh kelancaran investasi di IKN, termasuk investasi asing.

"Pemerintah komitmen dukung kelancaran investasi di IKN, salah satunya investasi China," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai investasi dalam pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (29/5).

Investasi yang sudah berjalan dijamin pemerintah tidak berhenti di tengah jalan. Otorita IKN dan Kementerian Keuangan juga memberikan jaminan co-guarantee dengan sejumlah penjamin untuk keberhasilan pembangunan.

Co-guarantee adalah skema penjaminan yang melibatkan dua atau lebih perusahaan penjaminan yang secara bersama-sama menanggung kewajiban finansial.

"Pembangunan IKN gunakan skema itu dengan penjaminan yang libatkan lebih dari satu pihak penjamin," jelas Basuki Hadimuljono.

Investasi konsorsium dari perusahaan asal China, timpal Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, telah menanamkan modal lebih kurang Rp70 triliun di IKN.

Investasi yang sudah berjalan tersebut merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan bakal terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya.

Duta Besar Republik Rakyat China H.E. Wang Lutong dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatic Indonesia-China di Jakarta mengatakan negaranya melihat IKN sebagai peluang strategis untuk menanamkan modal di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, Beijing terus mendorong lebih banyak perusahaan China ikut berkontribusi dalam pembangunan ibu kota Indonesia.

Sektor-sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar