c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

21 Januari 2025

17:55 WIB

Wamendag: Kebijakan Tarif Trump Jadi Peluang RI Buat Substitusi Pasar

Trump berencana untuk mengenakan tarif impor 25% pada Kanada dan Meksiko pada Februari mendatang

<p id="isPasted">Wamendag: Kebijakan Tarif Trump Jadi Peluang RI Buat Substitusi Pasar</p>
<p id="isPasted">Wamendag: Kebijakan Tarif Trump Jadi Peluang RI Buat Substitusi Pasar</p>

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan, rencana kebijakan penyesuaian tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menjadi peluang bagi Indonesia. Di antaranya dengan mengisi atau melakukan substitusi pasar di negara yang terdampak kebijakan tersebut.

"Indonesia bisa melihat bahwasanya ini menjadi peluang juga sebetulnya. Misalnya dengan tarif yang diterapkan. Mungkin untuk negara seperti China, justru Indonesia bisa hadir untuk men-substitusi," kata Wamendag Dyah ditemui usai acara pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) di Jakarta, Selasa (21/1).

Meski demikian, dia mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan antisipasi terkait rencana penyesuaian tarif impor yang dilakukan oleh Trump, dengan menyiapkan rencana dan juga strategi di sektor perdagangan.

Lebih lanjut, Wamendag meyakini, dengan dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS), hubungan bilateral khususnya dalam bidang perdagangan antara Indonesia dan AS akan terus menguat. Dengan begitu, tekad pemerintah untuk memperluas dan menguatkan ekspor dapat terwujud.

"Kami berharap dari segi perdagangan bisa semakin dekat lagi ke depannya," ujarnya.

Untuk diketahui, Presiden Donald Trump dalam pidato pelantikannya mengatakan akan melakukan penyesuaian tarif impor untuk negara-negara mitra dagang AS.  Trump mengatakan, dia berencana untuk mengenakan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko pada Februari mendatang. 

"Kami mempertimbangkan tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada karena mereka membiarkan sejumlah besar orang (masuk ke AS),” kata Trump kepada wartawan pada Senin (20/1) ketika menandatangani perintah eksekutif setelah kembali ke Ruang Oval.

Trump dilantik untuk masa jabatan kedua yang menandai perubahan besar dalam pemerintahan Amerika Serikat yang secara luas diperkirakan akan mengguncang Amerika dan dunia. “Saya rasa kita akan melakukannya pada 1 Februari,” ucapnya ketika ditanya tentang tanggal target untuk tarif tersebut.

Trump menyebut Kanada sebagai “penyalahguna yang sangat buruk,” seraya menambahkan, kedua negara telah mengizinkan banyak orang menyeberangi perbatasan memasuki AS serta mengedarkan fentanyl (sejenis narkotika).

Baru-baru ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan bahwa tarif yang mungkin dikenakan Trump akan meningkatkan harga bagi warga Amerika. Namun, Trump juga mengatakan, dia telah berbicara dengan Trudeau.

Nilai Tukar
Dari dalam negeri, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan, nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi melemah seiring penegasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato pelantikan terkait penyesuaian tarif impor untuk negara-negara mitra dagang AS.

Kenaikan tarif ini dianggap bisa memicu aksi balasan dari negara yang bersangkutan dan akhirnya bisa menimbulkan perang dagang. “Rupiah berpotensi melemah hari ini dari penegasan Trump tersebut. Potensi pelemahan ke arah Rp16.400-Rp16.450, dengan potensi support di Rp16.300,” ujar dia.

Selain itu, Kebijakan Trump untuk menghentikan perang di Ukraina dan membina hubungan baik dengan China tentunya akan menjadi sentimen positif untuk pasar risk asset. Di sisi lain, ada yang lebih ditakutkan pasar, yaitu perang dagang karena dipicu kenaikan tarif Trump.

“Jadi ke depan, kita akan melihat bagaimana kebijakan tarif Trump akan diterapkan dan reaksi dari negara-negara yang dinaikkan tarifnya,” kata Aris.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari ini di Jakarta menguat 75 poin atau 0,46% menjadi Rp16.293 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.368 per dolar AS.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar