c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 April 2024

16:08 WIB

Waduh, 16.000 Unit Kendaraan Kurang Saldo E-Toll Saat Arus Mudik

Jumlah kendaraan yang kekurangan saldo e-toll mencapai 4% dari total kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung sebanyak 385.000 unit kendaraan.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Waduh, 16.000 Unit Kendaraan Kurang Saldo E-Toll Saat Arus Mudik</p>
<p id="isPasted">Waduh, 16.000 Unit Kendaraan Kurang Saldo E-Toll Saat Arus Mudik</p>

Pengemudi melakukan top up saldo e-toll. Dok/Jasa Marga

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sedikitnya ada 16.000 pengguna jalan tol yang saldo uang elektronik (e-toll) tidak cukup saat hendak melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan di GT Kalikangkung, pengguna jalan perlu membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang, Jawa Tengah.

Faiza menyebutkan jumlah kendaraan yang kekurangan saldo e-toll itu mencapai 4% dari total kendaraan yang melintas. Secara keseluruhan, Jasa Marga mencatat ada 385.000 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama.

"Pada periode H-7 sampai H2 arus mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, 3-11 April 2024, terdapat 16.000 kendaraan dengan saldo kurang di Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/4).

Baca Juga: Polisi Pastikan Tol Bocimi Akan Difungsikan Untuk Arus Balik

Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik ke Jabotabek untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan selama perjalanan.

Faiza menekankan apabila banyak kendaraan yang saldo e-toll kurang, lalu melakukan pengisian atau top up e-toll di gardu tol, maka hal itu akan mengakibatkan antrean yang panjang dan menunda waktu perjalanan sekaligus pelayanan gerbang tol.

"Dengan adanya waktu penundaan, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam," ungkapnya.

Faiza menerangkan semula GT Kalikangkung bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan dalam 1 menit. Namun saat pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, dalam kurun 1 menit hanya bisa melayani satu kendaraan saja.

Saldo Minimal e-Toll Saat Mudik
Ia juga mengingatkan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik. Utamanya, dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Faiza menyebutkan dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan I harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Sementara pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, perlu menyiapkan e-toll dengan saldo minimal Rp1 juta.

"Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," tegas Faiza.

Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan. Di antaranya, memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.

Baca Juga: Korlantas Prediksi Arus Balik Mulai Minggu

Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

Faiza menambahkan, masyarakat yang masih berada di kampung halaman perlu mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Ia mengatakan periode arus balik lebih singkat dibandingkan dengan arus mudik, yakni hanya sehari pada Senin, 15 April 2024.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat atau pemudik agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu.

"Kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20% yang akan diberlakukan mulai Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB," ujar Faiza.

Adapun diskon tarif tol tersebut berlaku untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta. Secara rinci, diskon hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar