16 September 2025
18:00 WIB
ViStory: Kembali Sepi Akibat Biaya Sewa Yang Meninggi
Setelah sempat menjadi "surga" nongkrong yang ramai dikunjungi muda-mudi, District Blok M kini kian sepi. Melambungnya harga sewa ruko ditengarai jadi penyebab
Penulis: Hasta Adhistra Ramadhan
Editor: Rikando Somba
Sejumlah toko kuliner UMKM di District Blok M terpaksa tutup akibat kenaikan biaya sewa ruko. Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA- Berawal dari ruko-ruko yang nyaris mati, sepi, dan tak ada yang melirik, belakangan kawasan ini sempat menjelma menjadi area yang dipenuhi pengunjung tanpa henti. Sayangnya, keramaian ini tak bertahan lama. Kini, ia kembali sepi ditinggalkan para penghuninya.
Itulah ironi dari District Blok M.
Kini hanya tersisa beberapa ruko yang masih beroperasi, di antaranya toko peralatan elektronik, kacamata, serta satu tenant kuliner. Validnews/Hasta Adhistra. Akhir tahun 2024 menjadi titik balik dari kawasan ini. Setelah bertahun-tahun sepi, beberapa content creator berupaya mengubah imej itu. Mereka memberanikan diri memulai bisnis kuliner mereka di tempat itu.
Nama-nama kondang, seperti Renald Fadli dan Bella Tobing, menawarkan bisnis kuliner mereka di sana. Lambat laun, publik mahfum. Kalangan muda menyukainya. Upaya para creator berhasil membuat Blok M perlahan mulai kembali menemukan pasarnya.
Menurut salah satu karyawan, lokasi di District Blok M dianggap lebih strategis dibandingkan Blok M Hub. Validnews/Hasta Adhistra. Sejak saat itu, banyak yang tertarik untuk membuka ruko di wilayah bernama District Blok M itu. Satu per satu ruko mulai dibuka, pengunjung pun mulai ramai datang dan mencoba berbagai kuliner yang ditawarkan. Ada ayam goreng, cheesekuit, cimol keju, bakso, dan beragam makanan lainnya dijajakan di sana.
Perkembangan teknologi, terutama kehadiran media sosial, menjadi senjata bagi mereka yang mencari peruntungan, terutama dengan mudahnya memviralkan dagangan sebagai bentuk pemasaran. Kehadiran beragam panganan itu menjadi viral. Animo warga kota pun kian membuncah.
Sejumlah toko kuliner UMKM di District Blok M terpaksa tutup akibat kenaikan biaya sewa ruko. Validnews/Hasta Adhistra. Sayangnya, tak lama, District Blok M perlahan ditinggalkan. Para pemilik ruko mulai menyerah. Tapi alasannya bukan karena sepinya pengunjung, melainkan biaya sewa yang kian melambung.
Mereka berdalih kenaikan tersebut tidak masuk akal. Untuk harga sewa satu ruko saja, misalnya, bisa mengalami kenaikan mulai dari Rp7 juta per bulan hingga Rp25 juta untuk dua bulan.
Sejumlah tenant District Blok M berencana pindah ke Blok M Hub dengan dukungan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang memberikan bebas biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang yang bergabung di area baru yang dikelola PT MRT. Validnews/Hasta Adhistra.
Mendengar kabar bahwa para pemilik ruko yang meninggalkan area distrik tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung langsung menindaklanjuti dengan turun ke lapangan.
“Karena bagi saya pribadi untuk UMKM itu menjadi prioritas agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik. Dan ini kan ekonomi sedang menggeliat, di Blok M sedang baik. Jadi kalau memang tidak bisa ya dibatalkan aja dan dikelola sendiri. Tidak perlu pakai kerja sama,” ujarnya.
Sejumlah tenant District Blok M berencana pindah ke Blok M Hub karena lokasi yang bebas biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang yang bergabung. Validnews/Hasta Adhistra.
Tak hanya itu, Pramono juga memberikan penawaran biaya sewa gratis selama dua bulan kepada para pemilik ruko di District Blok M yang ingin pindah ke Blok M Hub.
Gayung bersambut. Ketika mendengar kabar ajakan tersebut, satu per satu para pemilik ruko District Blok M pun berminat untuk pindah ke Blok M Hub. Mereka memulai perjalanan baru di tempat yang baru dengan suasana yang baru.