25 Januari 2022
08:00 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Di tengah minat bertransaksi non tunai yang kian menguat, UOB Indonesia meluncurkan fitur BI-FAST pada TMRW atau aplikasi perbankan digital UOB. Fitur ini diklaim dapat membantu nasabah dalam melakukan transfer dana rupiah dengan biaya yang lebih terjangkau, aman, cepat, dan real-time.
Dengan demikian, UOB Indonesia menjadi salah satu bank pada batch pertama yang menghadirkan fitur BI-FAST. Fitur ini memungkinkan transfer dana antarbank dengan menggunakan nomor ponsel penerima atau alamat surel yang berfungsi sebagai proxy rekening bank penerima.
"Kami senang menjadi salah satu bank pertama yang menghadirkan layanan BI-FAST, sehingga mentransfer dana dapat lebih terjangkau dan andal bagi nasabah," ujar Hendra Gunawan selaku Presiden Direktur UOB Indonesia dalam keterangan di Jakarta, Senin (24/1).
Menurut Hendra, seiring dengan semakin maraknya penggunaan layanan perbankan digital di Indonesia serta kian berkurangnya penggunaan uang tunai, pihaknya mencermati adanya pertumbuhan yang signifikan dari nasabah TMRW dalam satu tahun terakhir ini. Namun, ia tak menyebutkan angka pertumbuhan maupun jumlah nasabah pengguna TMRW saat ini.
Selain itu, lanjut dia, nasabah UOB juga semakin tertarik dalam menggunakan metode pembayaran digital yang nyaman dan aman.
"Melalui dukungan kami terhadap inisiatif dalam industri keuangan digital seperti BI-FAST ini, kami akan terus membantu dalam upaya menumbuhkembangkan digitalisasi, mendorong inklusi keuangan, serta memberikan sumbangsih terhadap percepatan pemulihan perekonomian Tanah Air," katanya.
Lebih lanjut, Hendra menuturkan bahwa UOB Indonesia akan meluncurkan fitur BI-FAST untuk lebih banyak kanal pembayaran, seperti bulk credit, debit langsung dan permintaan layanan pembayaran bagi nasabah dan bisnis secara progresif seiring dengan upaya Bank Indonesia untuk terus mengembangkan sistem BI-FAST.
"UOB Indonesia juga mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai yang memungkinkan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi TMRW," imbuhnya.
Cara Menambahkan Fitur BI-FAST
Dalam kesempatan tersebut, Hendra juga menjelaskan cara menambahkan fitur BI-FAST pada aplikasi TMRW. Pertama, masuk ke aplikasi TMRW. Adapun cara untuk menerima transfer dana yakni tekan “Account Settings” di bawah “Profile” dan pilih “BI-FAST” atau pilih menu BI-FAST dan pilih “Kelola BI-FAST”.
Kemudian, pilih BI-FAST ID yang diinginkan dan nomor rekening UOB untuk menambah fitur BI-FAST. Lalu, masukan SMS-OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel yang terdaftar serta secure PIN nasabah. Setelah menerima konfirmasi, BI-FAST ID yang terhubung akan muncul di profil “Account Settings”.
Sementara cara untuk mentransfer dana adalah tekan “BI-FAST”, dan pilih penerima BI-FAST ID (nomor ponsel atau alamat email atau nomor rekening) yang diinginkan dan masukan informasi yang diperlukan.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur BI-FAST pada aplikasi TMRW, silakan kunjungi www.tmrwbyuob.com/id/," tutup Hendra.
Sekadar informasi, BI-FAST diluncurkan pada tanggal 21 Desember 2021 oleh Bank Indonesia. Pada tahap awal, fokusnya adalah layanan transfer kredit antar nasabah individu.
BI-FAST sendiri merupakan infrastruktur sistem pembayaran secara real-time yang hadir 24 jam dalam 7 hari, serta bertujuan memberikan layanan pembayaran yang cepat, nyaman, terjangkau, aman, dan andal (CEMUMUAH).
Sementara itu, peningkatan tingkat konsumsi secara daring memang telah mendorong pemanfaatan serta permintaan akan layanan keuangan digital yang aman dan cepat.
Berdasarkan laporan IDC yang dilakukan 2C2P, yakni sebuah platform pembayaran global, Asia Tenggara tengah mengalami transformasi keuangan yang dipicu perubahan perilaku konsumen dan tren ritel, serta opsi pembayaran yang inklusif.
Seiring dengan semakin berkembangnya e-commerce, tingkat pembayaran secara digital memang diprediksi akan mencapai 91% dari total pembayaran e-commerce pada 2025.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu pasar terbesar bagi pembayaran e-commerce, diikuti oleh Vietnam dan Thailand.