c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Maret 2023

12:59 WIB

UMKM Harus Manfaatkan 'Musim Semi' Industri Hiburan

Meski sumbangan sektor hiburan terhadap PDB negara tidak sebesar sektor lain seperti industri dan perbankan, dampak ekonomi dari perhelatan konser tidak dapat disepelekan.

Editor: Rikando Somba

UMKM Harus Manfaatkan 'Musim Semi' Industri Hiburan
UMKM Harus Manfaatkan 'Musim Semi' Industri Hiburan
Girl band asal Korea Selatan BLACKPINK tampil pada konsernya yang bertajuk BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). Antara Foto/Rianti

JAKARTA-Sederet konser yang menghadirkan musisi lokal dan internasional mulai kembali marak digelar di Indonesia. Bahkan, konser dengan skala internasional kembali bergelora di tanah air dengan jarak berdekatan. 

Semestinya, ini ditangkap pleh pelaku seni dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai momentum menaikkan income dan kreasi mereka. UMKM selayaknya aktif berpartisipasi pada acara-acara yang ramai dikunjungi seperti konser.

Wakil Direktur Institute of Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menyerukan agar UMKM, seniman, termasuk pelaku hiburan perlu melakukan banyak inovasi baru untuk memanfaatkan momentum ini. 

“Pandemi sudah landai dan masyarakat haus akan hiburan, sehingga ini saatnya bagi para seniman dan UMKM untuk menampilkan kreasi mereka yang kreatif, jangan sama saat pandemi. Ini adalah musim semi bagi industri hiburan, seniman, hingga UMKM,” kata Eko, pada Rabu (22/3).

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini menguraikan, maraknya pertunjukan ini tak lepas dari proporsi 60% penduduk Indonesia saat ini adalah usia muda. Ini berimbas pada sektor hiburan seperti konser menjadi konsumsi yang paling dicari.

“Contohnya, sekarang banyak event-event yang bukan soal musik namun menggabungkan aspek itu ke dalamnya, yang terakhir acara otomotif namun juga ada konsernya, ini harus terus dimanfaatkan sebagai peluang bisnis bagi seniman juga pelaku hiburan,” ujarnya.



Sumbang PDB
Dia menyerukan agar momen ini dimanfaatkan. Namun, diingatkannya kualitas produk yang ditawarkan juga harus menyesuaikan target pasar pada konser.

“Misalnya UMKM merchandise, kalau konser kalangan menengah ke atas, konser musisi Internasional, produknya juga harus berkualitas, lain halnya konser rakyat ekonomi bawah, kualitas dan harganya harus sesuai,” kata dia.

Eko menyebut, maraknya konser di Indonesia saat ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), dan mampu memberi multiplier effect hingga ke titik terbawah. 

“Dampaknya tidak hanya merambat ke UMKM, tapi kalau mau dihitung, area parkir juga terdampak besar, dan masih banyak lagi yang terpengaruh,” imbuhnya.

Dia juga mengamati dari perhitungan makro. Meski sumbangan sektor hiburan terhadap PDB negara tidak sebesar sektor lain seperti industri dan perbankan, Eko mengatakan dampak ekonomi dari perhelatan konser tidak dapat disepelekan.

“PDB kita itu sekitar Rp16 ribu triliun, sumbangan industri ini (hiburan) tidak mencapai sepuluh persennya, namun bukan berarti kecil, karena kalau sepuluh persen saja itu sudah lebih dari Rp1.000 triliun,” jelas Eko.

Dari sisi pelaku, ini diamini. Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid di kesempatan terpisah mengatakan, dari segi pemasaran, antara penawaran dan permintaan industri hiburan musik saat ini sama-sama mengalami pertumbuhan luar biasa. 

Dia mencontohkan bahwa lima hingga sepuluh tahun lalu, festival besar bisa terhitung jari. Sementara saat ini, nyaris setiap pekan publik dimanjakan dengan berbagai jenis festival.

"Saya melihat secara makro industri ini tumbuh luar biasa baik dari sisi demand dan suplai. Begitu pula secara pasar," cetusnya.

Dino mengutarakan, ini merupakan imbas pandemi. Secara sosio-kultural juga telah terjadi perubahan dari dua tahun lalu ketika masa pandemi orang di rumah saja kemudian berkembang ke masa ketika ada kesempatan menuju kembali normal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar