c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

25 April 2025

10:56 WIB

Uang Beredar Selama Ramadan Tumbuh 6,1% Jadi Rp9.436,4 T

Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 sebesar Rp9.436,4 triliun, atau tumbuh sebesar 6,1% secara tahunan (year on year/yoy).

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Uang Beredar Selama Ramadan Tumbuh 6,1% Jadi Rp9.436,4 T</p>
<p id="isPasted">Uang Beredar Selama Ramadan Tumbuh 6,1% Jadi Rp9.436,4 T</p>

Ilustrasi. Seorang peternak melakukan transaksi jual beli kambing dengan pembali di pasar penanggalan Jawa (Pasaran Pon), Pasar Hewan Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024). Antara Foto/ Aji Styawan

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 sebesar Rp9.436,4 triliun, atau tumbuh sebesar 6,1% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan posisi M2 pada Maret 2025 lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,2% (yoy).

Kendati demikian, jumlah uang beredar M2 tersebut, terhitung mengalami kenaikan sebesar Rp155,3 triliun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp9.281,1 triliun.

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,0% (yoy)," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (25/4).

Baca Juga: Tumbuh 5,9%, Uang Beredar M2 Capai Rp9.232,8 Triliun Di Januari 2025

Berdasarkan komponennya, perkembangan M2 didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,0% (yoy).

Komponen M1 dengan pangsa 55,9% dari M2, pada Maret 2025 tercatat Rp5.273,0 triliun atau tumbuh sebesar 7,1% (yoy), setelah tumbuh sebesar 7,4% (yoy) pada bulan sebelumnya.

"Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu," urai laporan yang sama.

Rinciannya, uang kartal yang beredar di luar bank umum dan BPR pada Maret 2025 sebesar Rp1.088,9 triliun, atau tumbuh 14,2% (yoy), sebelumnya sebesar 10,7% (yoy).

Kemudian, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,1% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.430,3 triliun pada Maret 2025 atau tumbuh sebesar 6,5% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1% (yoy).

Lalu, giro rupiah tercatat Rp1.753,8 triliun, atau tumbuh sebesar 4,0% (yoy), setelah tumbuh sebesar 7,4% (yoy) pada Februari 2025.

Selanjutnya, uang kuasi dengan pangsa 43,0% dari M2 tercatat sebesar Rp4.056,6 triliun atau tumbuh 9 3,0% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,8% (yoy).

Berdasarkan komponen uang kuasi, simpanan berjangka tumbuh sebesar 2,9% (yoy). Sementara itu, tabungan lainnya dan giro valas masing-masing tumbuh sebesar 11,4% (yoy) dan 0,4% (yoy).

Secara umum, Ramdan melanjutkan, berdasarkan faktor utama yang memengaruhi perkembangan M2 pada Maret 2025, yakni perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

"Penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh sebesar 8,7% (yoy), setelah tumbuh sebesar 9,7% (yoy) pada bulan sebelumnya," jelasnya.

Aktiva luar negeri bersih pada Maret 2025 tumbuh sebesar 6% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,1% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih sistem moneter kepada Pempus pada Maret 2025 terkontraksi sebesar 8,6% (yoy), setelah pada Februari 2025 terkontraksi sebesar 5,8% (yoy).

Baca Juga: BI: Uang Beredar Desember 2024 Tumbuh 4,4% Jadi Rp9.210,8 T

Perkembangan DPK Maret 2025
Bank Indonesia mencatat, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp8.725,6 triliun, atau tumbuh 4,7% (yoy), setelah tumbuh sebesar 5,6% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan golongan nasabah, DPK korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 9,7% (yoy) dan 1,1% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 12,9% (yoy) dan terkontraksi sebesar 0,9% (yoy).

Pada Maret 2025, tabungan tumbuh sebesar 7,9% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,4% (yoy).

Di sisi lain, giro dan simpanan berjangka tumbuh masing-masing sebesar 3,1% (yoy) dan 3,2% (yoy) setelah pada Februari 2025, tumbuh masing-masing sebesar 5,3% (yoy) dab 4,4% (yoy).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar