30 Juli 2024
21:00 WIB
Turun Tipis, Danamon Bukukan Laba Bersih Rp1,5 T Pada Semester I/2024
Danamon berhasil mencapai pertumbuhan tahunan dua digit untuk total Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Ilustrasi gedung Bank Danamon. ANTARAFOTO/Dok
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) senilai Rp1,5 triliun pada semester I/2024, atau turun tipis 4,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,57 triliun.
Meski ada penurunan laba dari tahun sebelumnya, Finance Director Bank Danamon Muljono Tjandra mengatakan, pada paruh pertama tahun ini, Danamon berhasil mencapai pertumbuhan tahunan dua digit untuk total Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Hal itu didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis (Enterprise Banking & Financial Institution, Consumer Banking, SME Banking & Adira Finance)," kata Muljono dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/7).
Selain itu, optimalisasi jaringan kantor dan pendekatan ekosistem dinilai turut berkontribusi dalam pencapaian finansial di semester ini.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, dalam portofolio pinjaman, total Kredit termasuk Trade Finance meningkat sebesar 14% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) menjadi Rp183,9 triliun.
Segmen enterprise banking and financial institution atau yang disebut EBFI tumbuh sekitar 12% yoy, atau mencapai Rp82,7 triliun.
Baca Juga: Gelar DXPO, Danamon Targetkan 200-300 Nasabah Baru
Kemudian, kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan membukukan kenaikan portfolio sebesar 32% yoy. Segmen kredit usaha kecil menengah (UKM) tumbuh 9% yoy.
Lalu, kredit pembiayaan dari PT Adira Dinamika Multifinance, anak perusahaan Danamon tercatat tumbuh sebesar 15%, atau mencapai Rp58,4 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, dari sisi pendanaan, hingga akhir semester I/2024, Danamon juga mencatat pertumbuhan total DPK sebesar 15% YoY menjadi Rp146,1 triliun, disokong oleh pertumbuhan Granular Funding sebesar 10% yoy pada semester I/2024.
Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga. Hal ini tercermin dari rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) yang meningkat menjadi 263,2% dari 259,9% pada tahun lalu dan rasio Gross NPL membaik 10 basis poin (bps) YoY menjadi 2,2%.
Dari sisi rentabilitas, Danamon mencatatkan kenaikan Pendapatan Operasional sebesar 8%, atau menjadi sebesar Rp9,4 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi.
Danamon pun turut membukukan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Rp4,3 triliun, ditopang oleh kenaikan Pendapatan Operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan fondasi bisnis.
Pembaruan Logo
ujar Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima.
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima mengatakan bersama MUFG sebagai perusahaan induk dengan jaringan global dan lokal serta grup perusahaan seperti Adira Finance, Home Credit Indonesia, Mandala Finance, dan Zurich Indonesia, juga mitra strategis lainnya, Danamon berkomitmen untuk terus bertransformasi sebagai satu grup finansial guna menjadi mitra keuangan terpercaya yang berorientasi kepada nasabah.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Bank Danamon Salurkan Kredit Rp174,9 Triliun
Ia menambahkan, Danamon akan terus berinovasi untuk tumbuh bersama menjadi grup finansial terkemuka yang memenuhi kebutuhan nasabah, karyawan, pemegang saham dan regulator.
Sebagai refleksi dari komitmen untuk terus bertransformasi, Danamon mengumumkan pembaruan dari logo yang diluncurkan bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-68 pada tanggal 16 Juli 2024.
Pembaruan logo akan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, akan ada dua logo yang digunakan secara bersamaan di publik, yaitu logo sebelum dan sesudah pembaruan.
“Hari ulang tahun ke-68 ini menandai perjalanan berkelanjutan kami sebagai Grup Finansial terkemuka dalam memberikan kontribusi aktif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujarnya.