c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

13 November 2025

12:27 WIB

Trump Resmi Tanda Tangan UU! Government Shutdown Terlama AS Selesai

Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani UU Alokasi Anggaran Berkelanjutan untuk membuka kembali pemerintahan federal, mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS

Editor: Khairul Kahfi

<p>Trump Resmi Tanda Tangan UU! <em>Government Shutdown</em> Terlama AS Selesai</p>
<p>Trump Resmi Tanda Tangan UU! <em>Government Shutdown</em> Terlama AS Selesai</p>

Presiden AS Donald Trump menunjukkan dokumen Undang-Undang Alokasi Anggaran Berkelanjutan untuk membuka kembali pemerintahan federal yang telah ditandatangani, Washington, Rabu (12/11) waktu setempat. Tangkapan layar/The White House

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani Undang-Undang untuk mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, sebagaimana melansir Bloomberg dari Jakarta, Kamis (13/11). 

Penandatanganan ini juga secara resmi 'memecah' kebuntuan pemerintah selama 43 hari yang terpaksa menghentikan bantuan pangan bagi jutaan rumah tangga, membatalkan ribuan penerbangan, hingga memaksa pegawai federal tidak menerima gaji selama lebih dari sebulan.

Tanda tangan Trump berarti pemerintah dapat mulai kembali beroperasi normal, dengan pegawai federal diharapkan kembali bekerja mulai Kamis (13/11) waktu AS. Namun, birokrasi federal mungkin masih membutuhkan beberapa hari hingga pekanan untuk sepenuhnya beroperasi kembali dan mengatasi tumpukan pekerjaan yang tertunda sejak ditutup pada 1 Oktober. 

"Selama 43 hari terakhir, Demokrat di Kongres menutup pemerintahan AS dalam upayanya 'memeras' para wajib pajak Amerika untuk mendapatkan ratusan miliar dolar bagi imigran ilegal dan orang-orang yang masuk ke negara kita secara ilegal," beber Trump yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis (13/11).

Baca Juga: Shutdown AS Berakhir, Investor Kembali Lirik Dolar, Rupiah Melemah

Partai Republik, sambungnya, tidak pernah menginginkan penutupan dan telah memilih 15 kali untuk kelanjutan pendanaan yang bersih (clean continuation).

Dia pun mengecam oposisi, Partai Demokrat, di Kongres yang dituduh telah melakukan 'pemerasan' politik senilai US$1,5 triliun sehingga aksi penutupan pemerintah AS menjadi tak terelakkan. Hal ini dia buktikan oleh aksi filibuster.

Buat awam, filibuster merupakan taktik prosedural di badan legislatif untuk memperpanjang perdebatan dan menunda atau memblokir pemungutan suara terhadap suatu RUU, resolusi, atau keputusan lainnya.

"Kaum ekstremis di partai lain bersikeras menciptakan penutupan pemerintah terlama dalam sejarah Amerika, dan mereka melakukannya murni untuk alasan politik," tegasnya.

Kerugian Penutupan Pemerintah
Dalam kesempatan sama, Trump juga mencatat, penutupan pemerintah akibat aksi politis Demokrat telah menimbulkan kerugian besar bagi AS. Seperti, menyebabkan sekitar 20 ribu penerbangan dibatalkan atau tertunda, menunda penggajian 1 juta pegawai pemerintah, sampai memotong tunjangan makanan (food stamp) untuk jutaan warga AS.

Baca Juga: Penutupan Pemerintah AS Hampir Berakhir, Senat Loloskan Kesepakatan Pendanaan

Belum usai, Presiden AS juga ikut menyorot penutupan pemerintah juga telah menyebabkan puluhan ribu kontraktor federal dan bisnis kecil tidak dibayar.

"Total efek kerusakan yang disebabkan oleh ulah mereka akan memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin berbulan-bulan untuk dihitung secara akurat, termasuk kerugian serius yang mereka timbulkan pada ekonomi kita dan pada orang-orang serta keluarga," tegasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar