Trump Kaji Pecat Ketua The Fed Jerome Powell

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkaji kemungkinan untuk memecat Ketua Bank Sentral Federeal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Langkah ini diambil sehari setelah Trump secara terbuka mengkritik Powell yang dinilai lambat dalam memangkas suku bunga.

“Presiden dan tim terus akan mengkaji hal tersebut,” ujar Ekonom pemerintahan Trump, Kevin Hasset, Jumat (18/4), dilansir dari Bloomberg, saat ditanya wartawan apakah menggantikan Powell menjadi pilihan yang diambil Gedung Putih.

Hasset menuding The Fed di bawah kepemimpinan Powell, yang ditunjuk Trump saat pertama kali menjabat, justru bertindak secara politik menguntungkan Demoktrat.

Sebagai informasi, President Trump merupakan Republikan, partai yang bersaing dengan Demokrat.

“Kebijakan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga di menit Presiden Trump terpilih, untuk mengatakan bahwa pemangkasan pajak akan menimbulkan inflasi,” ujarnya.

Menurutnya, para pejabat Fed memilih untuk tidak tampil di TV dan rapat IMF dan mengeluarkan peringatan soal inflasi yang mengerikan akibat pengeluaran tak terkendali dari Joe Biden. Ia menilai, pengeluaran tak terkendali tersebut adalah inflasi yang umum terjadi.

“Dan kemudian mereka memangkas suku bunga tepat sebelum pemilihan,” imbuh Hasset.

Trump pada Kamis berulang kali mengritik Poweel, dan menyebut dia memiliki kemampuan untuk menggeser Powell dari Fed. Namun, belum jelas apakah ia benar akan mengambil langkah tersebut atau tidak.

“Saya tidak puas dengan dia. Dan saya membiarkan dia mengetahui hal ini, Dan, jika saya ingin dia keluar (dari the Fed), dia akan secepatnya digeser dari tempat itu, percayalah,” ujar Trump di depan reporter saat bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Trump menegaskan permintaannya untuk menurunkan tingkat suku bunga akan menenangkan kekhawatiran soal inflasi, ujarnya saat di Oval Office di hari yang sama.

“Jika jika memiliki ketua Fed yang memahami apa yang dia lakukan, suku bunga akan turun. Dia seharusnya menurunkan suku bunga,” ujar Trump.

Hassett mengatakan kepada wartawan preferensinya sendiri adalah untuk fokus pada "kebijakan, bukan pada kepribadian" seraya menambahkan rasa frustasi Trump pada sejarah kebijakan suku bunga The Fed.