c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

23 Oktober 2025

19:10 WIB

Transaksi Kripto RI Rp446,55 T! Indodax: Pasar Makin Matang dan Percaya

Indodax menilai transaksi aset kripto Indonesia yang tembus Rp446,55 triliun hingga September 2025 merupakan momentum positif bagi ekosistem digital Indonesia yang makin matang.

<p>Transaksi Kripto RI Rp446,55 T! Indodax: Pasar Makin Matang dan Percaya</p>
<p>Transaksi Kripto RI Rp446,55 T! Indodax: Pasar Makin Matang dan Percaya</p>

Ilustrasi - Warga mengamati pergerakan harga mata uang kripto Bitcoin (BTC) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Transaksi aset kripto Indonesia yang mencapai Rp446,55 triliun hingga September 2025 berdasarkan laporan OJK dinilai merupakan momentum positif bagi ekosistem digital Indonesia yang makin matang.

Vice President Indodax Antony Kusuma mengatakan, pasar aset kripto Indonesia terus mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Ditandai transaksi kripto di pasar spot mencapai Rp136,31 triliun pada kuartal III/2025, naik 16% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp117,52 triliun.

Sementara itu, pasar derivatif kripto melonjak dramatis, dengan transaksi mencapai Rp52,71 triliun, naik 118% dibandingkan kuartal II/2025.

"Pertumbuhan pasar kripto bukan hanya soal angka transaksi. Ini merupakan cerminan dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme investasi kripto yang aman dan transparan," ujarnya melansir Antara di Jakarta, Kamis (23/10).

Baca Juga: Pajak Digital Kripto Cs Menjulang Ke Rp10,21 T Hingga September

Dia menyebut, kenaikan tersebut menunjukkan permintaan kripto yang stabil dari investor ritel maupun institusional, sekaligus menandakan pertumbuhan penetrasi pasar yang konsisten.

Menurut Antony, gabungan transaksi spot dan derivatif tersebut memperlihatkan kedewasaan ekosistem kripto domestik. Sementara jumlah pengguna aktif kripto tercatat 18,08 juta per Agustus 2025, menunjukkan penetrasi yang meluas ke berbagai segmen masyarakat, dari investor pemula hingga institusi.

Baca Juga: Wow! Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Lapangan Kerja Dan Rp260 T Ke PDB

Data internal Indodax, tambahnya, menegaskan tren positif ini. Volume kripto hingga 20 Oktober 2025 mencapai Rp164,2 triliun (ytd), capaian ini meningkat 93,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa likuiditas pasar domestik terus bertumbuh, seiring bertambahnya aktivitas trading dan diversifikasi aset digital," ucapnya.

Menurutnya pula, pasar derivatif kripto yang tumbuh signifikan bukan sekadar angka, namun merupakan indikator bahwa investor mulai mencari 'alat' yang lebih fleksibel untuk memaksimalkan peluang. Pendewasaan ini menandai ekosistem kripto yang makin sehat.

Baca Juga: Gandeng IAI Terbitkan Panduan Akuntansi Aset Kripto, OJK: Agar Interpretasi Seragam

Seiring pertumbuhan transaksi, Antony menekankan pentingnya regulasi adaptif. Kepastian hukum terhadap platform berizin menjadi fondasi bagi perkembangan industri yang berkelanjutan.

"Industri aset kripto hanya akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi nasional jika semua pemangku kepentingan, termasuk regulator dan pelaku pasar, bekerja sama supaya semua pihak punya kesempatan yang sama dan transparan," tegasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar