c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Februari 2023

19:08 WIB

Transaksi Digital Banking Awal Tahun Naik 27,96%

Nilai transaksi digital banking meningkat 27,96% secara tahunan menjadi Rp4.900,6 triliun pada Januari 2023.

Transaksi <i>Digital Banking</i> Awal Tahun Naik 27,96%
Transaksi <i>Digital Banking</i> Awal Tahun Naik 27,96%
Fitur Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS dalam aplikasi SeaBank. SeaBank/Dok

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi. 

"Perkembangan ini ditopang oleh semakin luasnya ekonomi digital dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta pesatnya digital banking," Gubernur BI Perry Warjiyo  dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (16/2).

Perry menuturkan, nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Januari 2023 tumbuh 26,08% secara tahunan (year on year/yoy) sehingga mencapai Rp36,57 triliun. 

Nilai transaksi digital banking meningkat 27,96% yoy menjadi Rp4.900,6 triliun. 

Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75%

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,42% yoy menjadi Rp689,09 triliun. 

Lebih lanjut, Perry mengatakan BII akan terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran cross border melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. 

Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2023 meningkat 5,07% (yoy) mencapai Rp930,05 triliun. 

"Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Perry.

Baca juga: TikTok Shop Optimistis Tumbuh Hingga 2025

Pada 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking

Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada 2022 tumbuh 30,84% yoy mencapai Rp399,6 triliun dan diproyeksikan meningkat 23,90% yoy hingga mencapai Rp495,2 triliun pada 2023. 

Nilai transaksi digital banking meningkat 28,72% yoy menjadi Rp52.545,8 triliun, dan diproyeksikan tumbuh 22,13% yoy mencapai Rp64.175,1 triliun pada 2023. 

Di sisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2022 meningkat 6,95% yoy mencapai Rp1.026,5 triliun. 

Pada 2023, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran dan memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk melalui perluasan untuk distribusi uang Rupiah layak edar ke wilayah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar