c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

20 September 2021

11:00 WIB

Topang Ekonomi Daerah, Kemenperin Genjot Kontribusi Kawasan Industri

DirjenKPAII Kemenperin Eko Cahyanto menjelaskan, Banten merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Topang Ekonomi Daerah, Kemenperin Genjot Kontribusi Kawasan Industri
Topang Ekonomi Daerah, Kemenperin Genjot Kontribusi Kawasan Industri
Pekerja mengemas minyak goreng di Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit, Marunda Center I nternational Warehouse & Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Zabur.

JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus mendorong peran kawasan industri atau KI agar mampu memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah dan nasional. 

Kemenperin menaruh perhatian terhadap berbagai KI yang telah beroperasi dan memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), agar terus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya dalam mendukung operasional kegiatan industri.

Dirjen KPAII Kemenperin Eko Cahyanto menjelaskan, Banten merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional. Salah satunya, KI Millenium, Tangerang yang terdapat di provinsi tersebut, memiliki luas lebih dari 1.700 hektare dan telah beroperasi sejak 2013.

"KI Millenium telah memiliki IUKI dan telah dihuni oleh perusahaan-perusahaan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti Jepang, Korea, China, Amerika, dan Australia,” katanya di Jakarta, Minggu (19/9).

Beberapa waktu lalu, Dirjen KPAII bersama anggota Komisi VII DPR melakukan kunjungan kerja di KI Millenium. Berdasarkan pemantauan, KI tersebut telah didukung berbagai fasilitas infrastruktur untuk menciptakan kenyamanan pelaku usaha maupun industri; antara lain pengolahan air bersih, jaringan pipa gas, dan gardu induk PLN. 

Guna memacu pembangunan industri dan peningkatan pemanfaatan lahan peruntukan industri di Provinsi Banten, Kemenperin telah melakukan berbagai program strategis. 

Mencakup pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, pembangunan perwilayahan industri, pemberdayaan IKM, serta pengembangan KI halal.

“Banten menjadi salah satu provinsi yang memberikan kontribusi terbesar pada PDB nasional,” ungkap Eko. 

Catatannya menunjukkan, pada 2020, Provinsi Banten berkontribusi sebesar Rp626 triliun atau 4,05% terhadap PDB Nasional. Sektor industri pengolahan menjadi kontributor utama bagi struktur PDRB Banten mencapai 31%, dengan sumbangsih terbesar dari industri bahan kimia, industri alas kaki, serta industri logam dasar, besi dan baja.

Secara khusus, nilai PDRB Kabupaten Tangerang selama 2016-2020 menunjukkan peningkatan signifikan dari Rp109 triliun menjadi Rp136 triliun atau naik 25%. 

"Sejalan dengan Provinsi Banten, industri pengolahan juga menjadi kontributor terbesar bagi struktur PDRB Kabupaten Tangerang sebesar 33,6%,” paparnya.

Dirjen KPAII menambahkan, Kemenperin terus mengupayakan sektor industri untuk tetap berkontribusi, baik dalam penanganan covid-19 maupun pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya melalui instrumen kebijakan IOMKI sesuai dengan SE Menperin 3/2021 dan SE Menperin 5/2021.

Dalam SE Menperin 5/2021, dijelaskan mengenai penggunaan aplikasi PeduliLindustri. Secara bertahap, Kemenperin telah menguji coba pelaksanaan skrining pekerja industri menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

"Saat ini, (Kemenperin) telah mewajibkan seluruh perusahaan industri dan perusahaan KI untuk menggunakan PeduliLindungi sebagai media skrining pekerja,” papar Eko.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto juga mendorong agar KI Milenium menerapkan energi baru terbarukan (EBT). Seperti penggunaan energi surya, menciptakan inovasi, serta mendesak KI Milenium mempunyai zona industri halal untuk mendukung IKM.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar