c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

EKONOMI

07 Mei 2021

17:28 WIB

Tol Trans Jawa Buka Peluang Ekonomi Masyarakat Sekitar

KUMKM dapat jatah ruang 30% di infrastruktur publik

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Nadya Kurnia

Tol Trans Jawa Buka Peluang Ekonomi Masyarakat Sekitar
Tol Trans Jawa Buka Peluang Ekonomi Masyarakat Sekitar
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) meninjau pembangunan pintu keluar tol Bojong di Kabupaten Pekal ongan, Jawa Tengah. ANTARAFOTO/Harviyan Perdana

JAKARTA - Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT. Jasamarga Related Business (JMRB) Paulina Purbasari meyakini fugsi Jalan Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi tak hanya sekedar sarana konektivitas antarwilayah belaka.

Melalui keterangan resmi, Paulina menjelaskan Jalan Tol Trans Jawa juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru bagi kota-kota yang dilalui. Hal ini terlihat dari peran dan fungsi rest area di sepanjang jalur Jalan Tol Trans Jawa.

"Sebagai contoh, mayoritas tenant yang berada di rest area yang dikelola PT. JMRB merupakan pengusaha lokal atau pelaku UMKM. Tol Trans Jawa ini membawa dampak besar bagi masyarakat di sekitarnya," ungkap Paulina di Jakarta, Jumat (7/5).

Keterlibatan pelaku usaha lokal dan UMKM itu telah sejalan dengan aturan yang tertuang dalam Permen PUPR Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan yang memuat bahwa setidaknya ada 30% pelaku KUMKM di dalam rest area jalan tol.

"Ini menjadi bentuk memberdayakan masyarakat di sekitar rest area atau jalan tol dari Jasa Marga Group," tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui pihaknya terus mencari cara untuk mencetak demand bagi para pelaku KUMKM, seperti misalnya pengadaan 30% ruang infrastruktur publik bagi UMKM hingga 40% belanja pemerintah yang dialirkan bagi UMKM.

"Kami coba memberi ruang usaha bagi usaha kecil di sektor-sektor publik, antara lain mall, stasiun, bandara, serta rest area itu 30% untuk UMKM. Jadi dari sisi demand, kita juga coba menciptakan itu," kata Menkop Teten.

Terkait potensi ekonomi di sekitar Jalan Tol Trans Jawa, juga terlihat dari sejumlah kawasan yang potensinya terangkat karena kemudahan infrastruktur, antara lain KIT Batang, pasar Batik Setono Pekalongan, Pangkalan Pendaratan Ikan Teglasari, hingga kawasan pariwisata, seperti Gunung Bromo.

Daerah-daerah itu, lanjut Paulina, menjadi bukti nyata kehadiran Tol Trans Jawa memiliki dampak besar bagi geliat perekonomian di sekitar jalan tol. Distribusi barang dan jasa pun akan menggerakkan perekonomian secara makro.

"Dampak yang lebih besar memang dirasakan oleh arus distribusi barang dan jasa yang lebih lancar demi menggerakan perekonomian negara secara makro," tandas Paulina.
 


 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar