c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

24 Agustus 2022

15:13 WIB

Tol Kertosono-Kediri Masuki Tahap Inventarisasi Lahan

Jalan Tol Kertosono-Kediri akan terhubung dengan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi secara penuh sejak 2018 silam

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Tol Kertosono-Kediri Masuki Tahap Inventarisasi Lahan
Tol Kertosono-Kediri Masuki Tahap Inventarisasi Lahan
Ilustrasi. Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ANTARAFOTO/Aji Styawan

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai pengelola Jalan Tol Kertosono-Kediri memastikan proyek tol tersebut telah memasuki tahap identifikasi dan inventarisasi lahan.

Direktur Utama PT JNK Arie Irianto mengatakan progres tersebut merupakan tindak lanjut atas terbitnya penetapan lokasi (penlok) oleh Pemprov Jawa Timur. Adapun penlok itu telah ditetapkan lewat Keputusan Gubernur Jawa Timur pada akhir Mei 2022 lalu.

Arie menyebut penetapan lokasi yang termaktub dalam Keputusan Gubernur Jatim itu mencakup wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Saat ini, tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) dari kedua kabupaten pun telah terbentuk dan memasuki tahap pelaksanaan tugas.

Arie menjelaskan, progres pembebasan lahan untuk kedua Kabupaten berjalan dengan simultan, yakni melakukan pengukuran dan pendataan lahan serta sosialisasi untuk lima kecamatan dan 22 desa dalam penlok yang telah ditetapkan.

Baca juga: 2021, Panjang Jalan Tol Bertambah 155 Kilometer

"Kami dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan akan berupaya agar pembebasan lahan untuk kedua Kabupaten berjalan sesuai dengan target yang diharapkan," ucap Arie lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (24/8).

Ia menambahkan apabila proses itu berjalan lancar dan pembebasan lahan bisa rampung sesuai dengan target, perusahaan optimis pembangunan konstruksi Jalan Tol Kertosono-Kediri secara parsial dapat dimulai secepatnya pada 2023 mendatang.

Namun, target tersebut dapat terwujud dengan catatan progres pembebasan lahan telah mencapai 75%. Oleh karenanya, PT JNK saat ini terus mengejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) untuk Jalan Tol Kertosono-Kediri.

"PT JNK juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam proses penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat sekitar," kata dia.

Baca juga: Menteri PUPR: Pandemi Momentum Modernisasi Layanan Tol

Asal tahu saja, Jalan Tol Kertosono-Kediri merupakan perpanjangan dari Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Sesuai dengan addendum Perjanjian Pengusaan Jalan Tol (PPJT) pada 2019 silam, Jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya akan membentang sepanjang 20,3 km dengan biaya investasi yang mencapai Rp3,9 triliun.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri sudah beroperasi penuh sejak tahun 2018 silam. Dengan proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri, maka total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108,3 km.

Arie menjelaskan Jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya akan dilengkapi satu junction Kedungsoko yang terhubung dengan Tol Ngawi-Kertosono. Selain itu, terdapat pula dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan turut tersambung dengan jalan akses Sugihwaras.

Sedangkan di Kabupaten Kediri, interchange yang terdapat pada tol itu akan tersambung dengan jalan akses Banyakan. Ia mengatakan Tol Kertosono-Kediri direncanakan memiliki dua gerbang tol (GT) baru, yakni GT Sugihwaras dan GT Kediri.

"Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri," tandas Arie.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar