c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 September 2022

08:00 WIB

Token Asix Milik Anang Resmi Perkenalkan Direksi Terbarunya

Penyanyi kondang ini mengatakan pihaknya berupaya untuk berinovasi. Dalam proyek terbaru ini, ia menjelaskan ASIXPLUS ingin fokus mengembangkan platform berbasis blockchain

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Token Asix Milik Anang Resmi Perkenalkan Direksi Terbarunya
Token Asix Milik Anang Resmi Perkenalkan Direksi Terbarunya
PT. Meta Nusantara Victori perusahaan dengan salah satu proyek tokennya yaitu Asix memperkenalkan serta merekonstruksi jajaran struktural kepengurusan inti

JAKARTA – PT. Meta Nusantara Victori perusahaan dengan salah satu proyek tokennya yaitu Asix memperkenalkan serta merekonstruksi jajaran struktural kepengurusan inti. Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, (6/9) Perusahaan ini memperkenalkan Chief Executive Officer (CEO) yang diisi oleh Juny Maimun, Chief Marketing Officer (CMO) diisi oleh Young Lex, dan Chief Technology Officer (CTO) diisi oleh Danny Baskara.

Sebelumnya, pada 27 Maret lalu CEO IDM Token MC Basyar mengundurkan diri dari posisi tersebut. Dijelaskan, dengan diperkenalkannya jajaran baru ini merupakan bagian dari proses menyiapkan ASIXPLUS. Komisaris Utama PT Meta Nusantara Victory Anang Hermansyah menjelaskan konsep sebelumnya telah berubah total dengan fokus pada konsep pengembangan industri musik melalui teknologi blockchain.

Penyanyi kondang ini mengatakan pihaknya berupaya untuk berinovasi. Dalam proyek terbaru ini, ia menjelaskan ASIXPLUS ingin fokus mengembangkan platform berbasis blockchain yang berfokus pada industri musik yaitu platform streaming music dan marketplace NFT.

"Ini adalah bagian dari restrukturisasi yang kita gadang-gadang dengan proyek yang sebelumnya sudah kita sampaikan. Asix sangat serius sekali dengan musik. Bahwa kita melihat banyak orang berkarya lewat musik tapi terkadang mereka tidak tahu bagaimana berbisnis di dalamnya," jelasnya.

Dengan telah ter-restrukturisasi-nya ASIXPLUS dengan pimpinan baru, tim developer baru, Anang Hermansyah selaku pimpinan perusahaan mengatakan sangat optimis ASIXPLUS bisa berkembang di Indonesia terutama dalam mengembangkan music project under blockchain.

"Kita ingin memberikan kontribusi dalam industri musik Indonesia dengan menggunakan teknologi blockchain. Maka dari itu kita bentuk dream team," ujarnya. 

Untuk diketahui posisi CEO yang diisi oleh Juny Maimun merupakan pendiri dari PT. Maxindo Mitra Solusi. Ia merupakan salah satu yang mengembangkan infrastruktur internet di Indonesia. Ia mendirikan perusahaan PT. Gudang Data Indonesia dan Indowebster.com.

Selanjutnya, CTO (Chief Technology Officer) di isi oleh Danny Baskara yang merupakan founder dari Vexanium yang sudah malang melintang di dunia Blockchain selama beberapa tahun ke belakang.

Terakhir CMO (Chief Marketing Officer) di isi oleh Young Lex merupakan selebriti yang sudah berkiprah di bidangnya selama 12 tahun dan melahirkan beberapa selebgram besar di Indonesia seperti Anya Geraldine dan Awkarin.

Asix Sempat Ditolak Bappebti, Ini Kata Anang
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dalam cuitannya menyatakan token Asix dilarang untuk diperdagangkan. Kementerian Perdagangan melalui Bappebti telah menerbitkan Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Perba) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Peraturan baru ini sekaligus mencabut Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 dan mengambil posisi untuk meningkatkan keamanan investor untuk menghindari dari token atau koin yang berisiko terlalu tinggi hingga membahayakan dana investasi mereka.

Dalam aturan baru ini terdapat 383 kripto terdaftar yang boleh diperdagangkan di Indonesia, namun token kripto lokal buatan musisi Indonesia, Anang Hermansyah yaitu ASIX Token tidak termasuk dalam daftar tersebut.

Menanggapi hal itu, Anang menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dan menjalin komunikasi intens dengan pihak Bappebti. "Kami sudah berkoordinasi kemarin dengan Bappebti serta Asosiasi Blockchain Indonesia, bahwa ini adalah masukan yang akan diterima serta kami akan memperbaiki dengan tim baru ini. Justru dengan belum lulus artinya belum memenuhi kriteria dan itu menjadi pecutan untuk kami bahwa kami akan mempersiapkan sebaik mungkin, serapi mungkin," katanya.

Ia juga menuturkan hubungannya dengan Bappebti baik baik saja dan justru berterimakasih karna sudah responsif dan berdiskusi dengan intensif bagaimana membangun ASIXPLUS kedepan.

Setelah melakukan proses evaluasi dan perbaikan panjang, Anang mengatakan, ia telah mengajukan pendaftaran ulang untuk Token ASIXPLUS.

"Dan kita sudah mendaftarkan ulang. Mudah mudahan ada penilaian penilaian lagi dan itu adalah tujuan bahwa kita akan menyelesaikan project awal yang merupakan tujuan awal bahwa inilah ASIXPLUS dan kita mau serius di sini," terang Anang.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Juny Maimun mengatakan mengenai persoalan Bappebti sendiri, ia mengaku perolehan nilai Toke ASIXPLUS tidak terlalu buruk.

"Nilai kita ga jelek-jelek amat. Cuman kita minta Pak PLT (Bappepti), Pak Didi, challenge aja buat kita, kita buktiin gitu, kalau bisa nanti sampai nilai kita di 8.0 nah itu yang kita kejar" tambahnya.

Ia mengatakan saat ini memang sedang beredar isu seputar keamanan siber dimana dalam kasus Asix token ini para pemegang token harus aman. Ia menjelaskan dalam beberapa kasus dimana pemegang terkena phising atau pencurian akun di token.

"Sampai hari ini pun saya masih mikirin gitu, bagaimana caranya user-user yang on hold, megang top holder di ASIXPLUS ini bisa aman. Banyak case jadi orang punya log in katanya jebol trus accountnya diambil, itukan basically account phising," katanya.

Untuk itu pria yang akrab disapa Acong ini menegaskan akan meneliti lebih lanjut dan juga memperhatikan masalah keamanan dari setiap pemegang token sembari mendaftarkan ulang token ASIXPLUS.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar