17 Januari 2023
18:35 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA – Chief Executive Manager Titipku Henri Suhardja mengatakan perusahaannya optimistis mendapat keuntungan tanpa perlu membakar uang pada tahun ini. Ia percaya lewat visi dan misi yang diusung Titipku dapat terus berinovasi dengan terobosan program baru.
"Titipku akan membuktikan bahwa bisnis startup tidak perlu bakar uang. Dengan mengoptimalkan keuangan, kita yakin bisa mendapat profit," katanya dalam pernyataan resmi, Selasa (17/01).
Titipku, startup di bidang belanja bahan baku ini mantap menyambut tahun baru 2023 dengan target baru serta mempertahankan kemajuan digitalisasi UMKM dan pasar tradisional. Henri meyakini profit ini dapat dicapai jika faktor lain yakni ekosistem digital terbentuk. Ia sendiri dengan yakin menargetkan 100 pasar agar dapat menciptakan ekosistem.
“Pada 2023 ini, target utama Titipku adalah untuk men-support secara penuh 100 pasar di Jabodetabek melalui model bisnis B2B2C,” ungkap Henri.
Baca Juga: Teten: Tahun Ini Jadi Peluang UMKM Kuasai Pasar Domestik
Ia menuturkan sejak pertengahan 2022, Titipku menyadari bahwa untuk men-support pedagang, perusahaannya tidak hanya memberikan aplikasi yang menjembatani mereka dengan konsumen. Pasalnya ia menilai jembatan ini akan sia-sia jika dari pedagangnya sendiri kesulitan mendapat produk yang berkualitas dengan harga bersaing atau pedagang kurang modal untuk berdagang.
Kondisi inilah yang membuat Titipku memformulasikan model bisnis B2B2C atau business to business to customer sejak pertengahan 2022. Melalui model bisnis B2B2C ini, Henri mengatakan Titipku tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah para pelanggan lewat sistem belanja dari rumah, tetapi juga memenuhi kebutuhan para pedagang, baik kebutuhan pasokan barang dagangan maupun modal usaha.
“Dengan adanya dukungan menyeluruh melalui model bisnis B2B2C ini, kualitas dagangan para pedagang bisa lebih baik, sehingga bisa berjualan lebih banyak tidak hanya ke konsumen tunggal semata, tapi juga konsumen besar seperti hotel, restoran, dan kafe. Hasil akhirnya, pedagang mendapat income yang lebih tinggi,” jelas Henri.
Baca Juga: Kadin Siap Dukung Pemerintah Sukseskan Perkembangan UMKM 2023
Secara detail, Titipku menargetkan 10.000 pedagang dari 100 pasar di Jabodetabek yang menjadi mitra B2B2C Titipku. Artinya, Titipku mengupayakan supaya ada 100 pasar di Jabodetabek yang tidak hanya terintegrasi dengan aplikasi B2C, tapi pedagang- pedagangnya juga menggunakan jasa B2B dari Titipku.
“Target ini perlu dicapai di tahun ini agar dampak ke para pedagang betul-betul terasa. Tim TItipku memproyeksikan bahwa jika model bisnis B2B2C ini berjalan lancar dan target tercapai, dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, para pedagang ini akan menikmati peningkatan income sebesar 2 hingga 3 kali lipat dari sebelumnya,” ungkap Henri.
Henri dengan yakin juga mengatakan sangat optimis dalam mencapai target, ia menegaskan bahwa Titipku juga bisa mencapai profit di 2023 ini dengan model bisnis B2B2C.