c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Desember 2023

17:38 WIB

Tips Atur Keuangan Bagi Pasangan Yang Baru Punya Anak

Biaya yang tak kalah penting untuk dipersiapkan tapi jarang dibahas adalah biaya pengasuhan, padahal merupakan komponen biaya terbesar. Misalnya, jika ibu bekerja, maka butuh pengasuh atau daycare

Editor: Fin Harini

Tips Atur Keuangan Bagi Pasangan Yang Baru Punya Anak
Tips Atur Keuangan Bagi Pasangan Yang Baru Punya Anak
Ilustrasi seorang ibu dan bayinya. dok.Shutterstock/Onjira Leibe

JAKARTA- Mengatur keuangan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki momongan yang minim pengalaman.

Perencana keuangan tersertifikasi Annisa Steviani pun memberikan sejumlah tips mengatur keuangan bagi para orang tua, khususnya untuk mereka yang baru saja memiliki anak. Saat ditemui dalam acara bincang-bincang di Jakarta, Sabtu (9/12) Annisa mengatakan transisi orang tua saat baru saja memiliki anak memang membutuhkan waktu.

Namun, ada sejumlah hal yang dapat dipersiapkan para orang tua sedini mungkin, agar mempermudah perencanaan keuangan keluarga. “Sebenarnya biayanya banyak, dan kalau sudah punya anak pasti udah sadar sendiri, ‘Kok keuangannya berantakan?’ Itu proses yang wajar, butuh adaptasi,” kata Annisa.
 
Langkah pertama, Annisa menyarankan para orang tua untuk mempersiapkan dana untuk membeli perlengkapan utama bayi. Untuk perlengkapan bayi yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang kali, seperti stroller (kereta dorong) atau kursi bayi, ia menyarankan para orang tua untuk meminjam atau menyewa dari tempat lain, alih-alih membeli yang baru

”Ini untuk meminimalkan dana kebutuhan perlengkapan bayi yang sebenarnya dapat dialihkan ke alternatif lainnya,” tuturnya

Kedua, orang tua yang baru saja memiliki anak tidak boleh mengesampingkan dana untuk makanan bergizi ibu menyusui. Selain fokus mempersiapkan dana untuk keperluan ASI bayi, jangan lupa untuk menyediakan dana khusus bagi ibu agar nutrisi mereka tetap tercukupi dengan baik.
 
Biaya terakhir yang harus dipersiapkan adalah terkait pengasuhan. Menurut Annnisa, pengeluaran itu jarang dibahas, padahal merupakan komponen biaya terbesar. Misalnya, jika ibu bekerja, maka keluarga itu memerlukan pengasuh atau daycare (tempat penitipan).
 
“Kalaupun dijaga kakek-neneknya, pasti orang tua harus menyiapkan dana ekstra untuk mereka, entah untuk makan-makan atau jalan-jalan,” kata perempuan yang juga fokus di bidang pembuatan konten edukasi ini.
 
Selain menyiapkan dana untuk kebutuhan utama dalam keluarga, Annisa juga menyarankan untuk menyisihkan dana darurat. Dana darurat ini akan digunakan untuk sesuatu tidak terduga yang diharapkan tidak akan digunakan dalam waktu lama.
 
“Dana darurat itu kalau single (jumlahnya) ada tiga kali dari dana pengeluaran bulanan. Kalau sudah menikah enam kali, sudah punya tunjangan (anak) sembilan kali, begitu seterusnya,” Annisa menjelaskan.

Annisa menjelaskan, dana darurat sangatlah penting layaknya tabungan agar para orang tua siap menjalani kehidupan baru mereka. Sebaiknya, kumpulkan dana darurat perlahan-lahan agar tidak terasa berat dan dapat dilakukan dengan konsisten.
 
“Jadi, secara teori dana darurat dikumpulkan pelan-pelan. Misalnya, dapat THR dan setengahnya dikumpulkan untuk dana darurat, atau kerja sampingan yang dananya disimpan untuk dana darurat,” kata Annisa.
 
Dia pun menyarankan untuk menyimpan dana pensiun, dana pendidikan, dan asuransi agar anak memiliki tunjangan yang dapat digunakan untuk ke depannya. Dana-dana tersebut perlu disimpan sedini mungkin agar orang tua tidak terlalu berat saat menyisihkannya.

“Jadi, mau nggak mau dana pendidikan ini adalah sesuatu yang penting dan harus dikumpulkan segera. Lebih enak kalau menyiapkannya saat hamil, karena usia anak sebenarnya hanya terjeda tiga tahun sebelum memasuki usia sekolah,” kata dia.

Kebutuhan Rumah Tangga
Sebelumnya, menurut Tokopedia, sebagian besar penduduk Indonesia, tercatat banyak melakukan pengeluaran untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Seperti hobi, fesyen, sampai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga rata-rata mencapai Rp1,39 juta per bulan tahun 2022.

Tokopedia melalui Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, membagi cara terkait mengelola keuangan untuk masyarakat yang baru berumah tangga, di antaranya;

1. Satukan Persepsi Dengan Berdiskusi Serta Lakukan Pencatatan
Berdiskusi dengan pasangan terkait perencanaan keuangan rumah tangga sangat penting demi menjaga ekspektasi bersama. Pahami pula gaya hidup masing-masing dan hitunglah besaran pendapatan bulanan dari kedua pihak.

Ketahui juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, air, belanja bulanan dan tagihan lain yang harus dikeluarkan tiap bulannya.

"Biasanya ketika ada banyak tagihan, kita kadang lupa mana tagihan yang sudah dibayar dan yang belum. Implikasinya bahkan bisa kena denda ketika akhirnya lupa bayar tagihan. Untuk mengurangi risiko tersebut, masyarakat bisa pakai fitur Kelola Tagihan untuk dapat membayar belasan macam tagihan dan top-up secara sekaligus, lewat satu halaman,” kata Rizky.

2. Prioritaskan Pada Kebutuhan Pokok
Kebutuhan pokok mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal hingga transportasi. Buatlah daftar kebutuhan pokok agar dapat terlihat anggaran dana yang harus dipersiapkan setiap bulannya. Kemudian buat catatan berbagai pengeluaran bulanan, agar jumlahnya sesuai dengan dana yang telah dianggarkan 

"Misalnya saat belanja online, cek dan bandingkan harga serta produk terlebih dahulu," ujar Rizky.

3. Perhatikan Pengeluaran Musiman
Setelah menghitung dan membuat daftar kebutuhan pokok, jangan lupa mencatat pengeluaran musiman saat mengelola keuangan rumah tangga. Pengeluaran musiman adalah pengeluaran yang bisa sewaktu-waktu terjadi, atau hanya terjadi beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.

Beberapa contoh pengeluaran musiman termasuk biaya reparasi mobil, bayar pajak tahunan seperti Pajak Kendaraan Bermotor atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), biaya liburan dan masih banyak lainnya.

"Masyarakat, termasuk pasangan baru, dapat membayar pajak tahunan seperti Pajak Kendaraan Bermotor atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara mudah dan online lewat Loket Pajak Tokopedia dengan lebih dari 65 metode pembayaran yang tersedia di Tokopedia," ungkap Rizky, setengah berpromosi.

4. Siapkan Dana Tak Terduga Lewat Investasi Jangka Panjang
Aturlah anggaran khusus untuk dana darurat agar lebih tenang. Sisihkan dana dari setiap penghasilan dan simpan di rekening yang terpisah agar tidak tercampur dengan dana untuk keperluan lainnya.
 
 "Simpanlah dana darurat dalam bentuk investasi,” serunya


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar